TNI sebut polisi sudah buat sketsa penusuk Pratu Galang
Namun, polisi merahasiakan proses pengusutan supaya tidak bocor ke para pelaku.
Kasus penusukan menewaskan seorang anggota TNI AD, Pratu Galang, sedikit demi sedikit mulai terkuak. Kodam III Siliwangi menyebut kepolisian sudah mulai membuat sketsa pelaku buat memudahkan pencarian.
"Sekarang yang kita lakukan investigasinya masih berjalan. Polisi sudah membuat sketsa, kita tinggal lihat penyelidikannya," kata Kapendam III Siliwangi, Letkol M.D Ariyanto, di Makodam Siliwangi, Bandung, Kamis (16/6).
Menurut Ariyanto, TNI dan kepolisian terus memburu gerombolan bermotor menusuk anggota Kopassus itu. Galang tewas oleh ulah berandalan bermotor pada Minggu (5/6) lalu, di Jalan Rajawali, Bandung. Dia melanjutkan, ulah pelaku kejahatan jalanan sudah kian meresahkan.
"Keinginannya kan harus tertangkap. Jadi kami akan kejar terus," ujar Ariyanto.
Ariyanto menyatakan, supaya kejadian serupa tak terulang, polisi dan TNI terus menggiatkan patroli, terutama di jam rawan.
"Maka yang dilakukan Kodam adalah bekerja sama untuk melaksanakan patroli gabungan," ucap Ariyanto.
Sesuai instruksi Pangdam III/Siliwangi, Mayjen Hadi Prasojo, tambah Ariyanto, jika ulah berandalan bermotor tak bisa dikendalikan, maka aksi tembak di tempat bisa dilakukan.
"Kalau melihat ada kejadian dan tidak bisa dikendalikan, tembak di tempat yang bukan mematikan, tapi lumpuhkan," tutup Ariyanto.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Joni, mengaku sudah menemukan petunjuk dalam kasus itu. Namun, dia mengaku masih mengumpulkan bukti buat menjerat para pelaku.
"Pasti harus ada titik terang dong, jangan gelap terus," kata Joni.
Hanya saja, buat mengungkap kasus itu dia tidak ingin gegabah. Guna kepentingan penyelidikan, kata dia, kepolisian merahasiakan banyak hal.
"Sudah ada peningkatan saat ini. Yang pasti pelaku ini kita buru terus," ucap Joni.