TNI Terima Belasan Pucuk Senpi Rakitan dari Warga di Kaltim
warga di Kaltim dengan suka rela menyerahkan belasan senjata api rakitan ke TNI.
Warga menyerahkan senjata api rakitan secara sukarela.
TNI Terima Belasan Pucuk Senpi Rakitan dari Warga di Kaltim
Warga Kampung Binaan di Kampung Noha Tivab, Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, telah menyerahkan belasan senjata api rakitan dan amunisi. Mereka memberikan ini kepada Satuan Tugas (Satgas) Pamtas Yonarmed 5/PG, pada Selasa (18/7) kemarin.
Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 5/Pancagiri, Letkol Arm Yan Octa Rombenanta mengatakan, penyerahan senjata ini dilatarbelakangi aktifnya personel Pos Long Apari dalam melaksanakan komunikasi sosial dan rutinnya sosialisasi penyuluhan Hukum tentang kepemilikan serta bahaya penggunaan senjata api di wilayah binaan tersebut.
"Saya kembali mendapat laporan dari Danpos Long Apari Lettu Arm Yanto Setiawan bahwa warga Noha Tivab, Kecamatan Long Apari kembali menyerahkan 11 senjata api rakitan," kata Yan Octa seperti dikutip merdeka.com dari akun resmi @puspentni, Rabu (19/7).
Ia menyebut, belasan senjata api itu terdiri dari tujuh pucuk penabur, tiga pucuk rakitan, satu pucuk jenis lantak serta 18 butir amunisi. Semua ini diserahkan ke Pos Long Apari melalui anggota pos Long Apari yakni Praka Mashar.
Foto Warga Serahkan Senpi Rakitan ke TNI
"Kemudian menyerahkan senjata api rakitan secara sukarela, dengan hati ikhlas kepada personel pos Long Apari atas nama Praka Mashar," kata , Letkol Arm Yan Octa Rombenanta
Terkait penyerahan senpi rakitan dan amunisi karena kesadaran penuh dari masyarakat. Sehingga, MH (73) salah satu warga tersebut telah menyerahkan senjata rakitan miliknya.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat lainnya yang masih menyimpan senjata api rakitannya untuk diserahkan kepada personel Satgas Pamtas.
merdeka.com
Terketuk Hati Masyarakat
"Serta kesadaran dan keikhlasan personel Satgas Pamtas Yonarmed 5/Pancagiri dalam membantu masyarakat yang telah menumbuhkan kepercayaan, kecintaan masyarakat sehingga terketuknya pintu hati masyarakat dalam menyerahkan senjata api rakitan" Letkol Arm Yan Octa Rombenanta .