Todongkan pistol ke satpam, senpi milik Brigadir DR tak berizin
Tak hanya itu, senjata yang dipegangnya itu tak sesuai dengan standar Polri.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Pol Muhammad Iqbal menyatakan, senjata api yang dibawa Brigadir DR saat terlibat adu mulut dengan satuan pengamanan (satpam) Blue Bird ilegal. Tak hanya itu, senjata yang dipegangnya itu tak sesuai dengan standar Polri.
"Kalau polisi itu memakai senjata api revolver kaliber 38. Nah, kalau yang DR pakai ini senjata api jenis pistol merek H&K dengan kaliber 22. Itu bukan senjata organik polisi. Makanya sedang dicari tahu dia dapat dari mana itu," kata Iqbal kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (28/5).
Atas kepemilikan senjata api ilegal tersebut, DR berpotensi besar ditetapkan menjadi tersangka. Saat ini, kasusnya sedang dalam penyelidikan Propam Polda Metro Jaya.
"Jadi putusan di pengadilan selesai, barulah jalan sidang Komisi Kode Etiknya," kata Iqbal.
Seperti diketahui, seorang anggota Polda Metro Jaya yang berinisial Brigadir DR terlibat adu mulut dengan satpam pool taksi Blue Bird di Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (27/5) kemarin. Tanpa disangka, DR mengeluarkan senjata api, namun letusannya mengenai telunjuknya sendiri.
Kejadian tersebut bermula saat kemacetan di jalan dan ada kesalahpahaman dalam ucapan sehingga mereka berdua cekcok. Lalu tiba-tiba D mengeluarkan senjata dan menodongkan ke arah Security tersebut. Namun saat dilerai, tiba-tiba meletuslah senjata tersebut.
Kini Brigadir D diamankan di bagian Propam Polda Metro Jaya dan mengamankan pistol berkaliber 22 dengan sisa amunisi empat butir.
Baca juga:
Mengaku dianiaya polisi, kontributor BeritaSatu malah jadi tersangka
Diduga jadi mafia tanah, anggota Polda Sumsel diadukan ke Propam
Ribut dengan sekuriti Blue Bird, jari Brigadir D tertembak pistol
PN Bantul laporkan anggota Brimob aniaya terdakwa di ruang sidang
Anggota Brimob Polda DIY tendang muka terdakwa di dalam ruang sidang
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).