Tolak impor beras, pendemo bawa orang-orangan sawah
Rencana pemerintah mengimpor 500.000 ton beras terus ditentang. Di Medan, Selasa (23/1) sore, sekelompok pemuda berunjuk rasa memprotes kebijakan itu.
Rencana pemerintah mengimpor 500.000 ton beras terus ditentang. Di Medan, Selasa (23/1) sore, sekelompok pemuda berunjuk rasa memprotes kebijakan itu.
Unjuk rasa dilakukan kelompok yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Tani. Demo ini berlangsung di Jalan Balaikota, tepatnya di dekat tugu air mancur depan Kantor Pos Besar.
-
Kapan Emping Beras biasanya disajikan? Adanya tradisi tahunan yang digelar oleh Orang Darat, Emping Beras ini menjadi sajian utamanya saat merayakan Maras Taun. Bahkan, Emping Beras hanya bisa dijumpai saat momen tradisi Maras Taun berlangsung.
-
Di mana simpanse berasal? Simpanse, yang memiliki 98% kesamaan DNA dengan manusia, berasal dari Afrika sub-Sahara. Mereka ahli dalam menggunakan dan mengimprovisasi alat dari bahan yang ada.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Apa perbedaan utama antara beras pera dan beras pulen? Meskipun keduanya digunakan sebagai sumber karbohidrat utama, terdapat perbedaan signifikan di antara keduanya. Mari kita jelajahi perbedaan dan ragam jenis beras di Indonesia yang mungkin belum banyak diketahui.
-
Apa ciri khas dari Beras Rojolele? Beras Rojolele merupakan salah satu jenis beras yang cukup terkenal di Indonesia. Karakteristik beras ini memiliki tekstur yang pulen dan lembut. Aroma yang dihasilkan dari beras Rojolele ini sangat khas, harum, dan menyebar saat beras tersebut dimasak.
-
Kenapa boraks berbahaya? Boraks dapat menumpuk dalam tubuh manusia dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan serius.
Dalam aksinya, para pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan penolakan pada impor beras. Mereka juga membawa 2 orang-orangan sawah dan sempat melakukan aksi tidur di jalan.
Pengunjuk rasa menyatakan impor beras dapat mengancam perekonomian petani. Alasannya, saat ini sejumlah daerah justru mengalami surplus beras.
"Kebijakan impor beras itu tidak berpihak kepada tani," Afgan Fadilla, salah seorang pengunjuk rasa.
Para pengunjuk rasa menyatakan keheranannya dengan rencana pemerintah mengimpor beras. Mereka mengungkit kembali pernyataan pemerintah yang menyatakan Indonesia surplus beras pada 2017.
Menurut pengunjuk rasa, impor beras hanya akan menguntungkan korporasi ketimbang petani kecil. Karena itu, mereka meminta pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan impor beras.
"Di awal pemerintahan Jokowi konsepnya berpihak kepada petani. Tapi sekarang malah tidak diterapkan," sebut Afgan.
Aksi massa berlangsung sekitar satu jam. Mereka kemudian membubarkan diri dengan tertib.
Baca juga:
Dedi Mulyadi sebut Purwakarta belum butuh impor beras
Pedagang heran stok beras cukup tapi harga bertahan tinggi di Rp 13.500 per Kg
Sudirman Said sebut beras impor sebagai bencana ekonomi
Soal impor beras, PDIP ingatkan Jokowi pentingnya nasib petani
Teater kebangsaan di HUT Megawati singgung Pilkada DKI dan impor beras