Tolak Kerjakan Tugas Temannya, Siswa SMP di Batu Malang Ini Malah Dikeroyok Hingga Tewas
Aksi pengeroyokan tersebut sempat direkam menggunakan smartphone oleh salah seorang temannya hingga kemudian viral di media sosial.
Pelajar SMP di Kota Batu, RKA (14) meninggal dunia setelah mengalami pengeroyokan oleh teman-temannya.
- Viral Siswi SMP Dianiaya Teman Sekelas, Kepala Dipukul dan Rambut Dijambak Hingga Korban Nangis Histeris
- Viral Siswi SMP Jadi Korban Perundungan di Bojonggede Bogor
- Viral 6 Siswa SMP Keroyok ODGJ hingga Babak Belur, Alasannya Mengagetkan
- Viral Penemuan Bayi Dibuang Beserta Surat Wasiat, Pelaku Siswa SMP Kebingungan usai Melahirkan
Tolak Kerjakan Tugas Temannya, Siswa SMP di Batu Malang Ini Malah Dikeroyok Hingga Tewas
Korban meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Hasta Brata Kota Batu, Jumat (31/5/2024).
Aksi pengeroyokan tersebut sempat direkam menggunakan smartphone oleh salah seorang temannya hingga kemudian viral di media sosial.
Video tersebut menunjukkan RKA (14) mendapatkan penganiayaan dari dua orang, sementara tiga lainnya hanya bisa menyaksikan kejadian tersebut.
Sumari, kakek korban mengatakan, semula cucunya berangkat belajar kelompok bersama teman-temannya. Remaja Kelas 1 di SMPN 2 Kota Batu diantarkan oleh ibunya.
"Katanya belajar bersama di daerah Kaliwatu, diantarkan oleh ibunya. Pulang itu kayak kondisi biasa, tapi baru besoknya itu ngaku kepalanya pusing sakit-sakit," terang Sumari kepada wartawan, Jumat (31/5/2024).
RKA (14) tinggal bersama keluarganya di Jalan Bromo Gang 4 RT 4 RW 7 Nomor 4A, Kelurahan Sisir, Kota Batu. Korban diduga mengalami pengeroyokan di kawasan Pesanggrahan, Songgokerto, Rabu (29/5/2024).
Korban meninggal dunia setelah mengeluh sakit di bagian kepala dan dibawa oleh keluarganya ke rumah sakit. Korban semula tidak mengaku kalau baru mendapatkan tindak kekeasan oleh teman-temannya. Tetapi setelah didesak akhirnya mengakui kalau baru dikeroyok oleh teman-temannya.
Sementara saudara kembar korban menambahkan, pengeroyokan terjadi diduga karena korban menolak disuruh mencetak tugas.
"Ditolak karena sudah malam, hari Selasa (28/5/2024). Tapi si A ini nggak terima hingga berkata kasar di whatsapp sampai nantang berkelahi," ujarnya.
Kemudian pada keesokan harinya, korban diajak bertemu di Kawasan Vila Songgokerto, Kota Batu. Korban bertemu dengan 5 orang temannya tersebut. Hingga kemudian terjadilah insiden pengeroyokan tersebut.
Setelah mendapatkan penganiayaan, korban diantarkan pulang dan mengaku kepada keluarganya. Korban mengeluhkan sakit di bagian dada, kepala dan punggung.
Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo mengatakan lima orang anak telah diamankan untuk dimintai keterangan atas peristiwa tersebut. Empat anak tersebut merupakan teman korban dan satu orang merupakan teman bermain.
"Saat ini kita masih menggali keterangan dari kelima anak ini," kata Rudi.
Kepolisian juga tengah menunggu hasil autopsi penyebab kematian korban dari Rumah Sakit. Hasil autopsi untuk memperkuat bukti lain termasuk video yang beredar.
"Saat ini kami masih fokus penanganan korban dan juga terduga pelaku anak berhadapan dengan hukum," terangnya.