Total tahanan kabur 448 orang, baru berhasil ditangkap 213
Total tahanan kabur 448 orang, baru berhasil ditangkap 213. Sisanya, 235 orang masih buron. Ratusan tahanan kabur karena buruknya manajemen pengelolaan rutan. Kemenkum HAM masih mendalami informasi yang menyebut adanya dugaan pungutan liar dilakukan petugas Rutan Sialang Bungkuk.
Kementerian Hukum dan HAM akhirnya melansir data jumlah tahanan Rutan Sialang Bungkuk , Pekanbaru, yang kabur. Total, 448 orang tahanan kabur dengan cara menjebol pintu Rutan. Hingga saat ini, aparat kepolisian dibantu TNI dan warga baru berhasil menangkap 213 tahanan. Ratusan napi lainnya masih buron.
"Jadi jumlah penghuni Rutan Sialang Bungkuk sebanyak 1.870 napi dan tahanan, yang lari saat kejadian ada 448 orang. Sedangkan yang ditangkap polisi sebanyak 213, yang di luar 235 orang," ujar Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) RI, I Wayan Kusmiantha Dusak di Pekanbaru, Sabtu (6/5).
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
Ratusan tahanan kabur karena buruknya manajemen pengelolaan rutan. Pihaknya masih mendalami informasi yang menyebut adanya dugaan pungutan liar dilakukan petugas Rutan Sialang Bungkuk.
"Penyebabnya karena kepenuhan, dan miss manajemen. Ada yang seharusnya dipindahkan, malah tidak dipindahkan. Kalau soal pungli akan didalami," kata Wayan.
Permasalahan yang dialami para tahanan meliputi minimnya sarana air, kondisi Rutan yang tidak sehat, persoalan makanan yang tidak teratur. Diduga, persoalan makanan dipungut biaya dari para napi dan tahanan.
"Ada pengakuan dari teman-teman tahanan seperti itu (pungli yang dilakukan pejabat). Itu yang sedang didalami," ucap Wayan.
Wayan tidak menampik adanya pengerusakan fasilitas di dalam Rutan yang dilakukan para napi dan tahanan. Namun, kerusakan tersebut tidak terlalu signifikan karena sudah diperbaiki.
"Yang dibakar itu seperti ban, sedangkan yang dirusak kantin tempat mereka belanja. Soal kerugian belum dihitung," ucapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo mengatakan, pihaknya masih memburu para tahanan yang kabur ke semua daerah dan ke luar Provinsi Riau dengan koordinasi dengan Polda provinsi tetangga.
"Petugas juga menyekat daerah dan melakukan razia di jalan lintas, Bandar Udara, Pelabuhan dan Terminal serta di perbatasan wilayah. Kordinasi dengan Polda Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan lainnya," jelas Guntur.
Diberitakan sebelumnya, ratusan napi dan tahanan terlibat bentrok dengan sipir Rutan Sialang Bungkuk, Jumat (5/5). Akibatnya, para tahanan kabur setelah menjebol gerbang dengan tiang jemuran dan peralatan yang lain. Hingga saat ini, polisi masih mencari keberadaan para tahanan hingga ke luar Provinsi Riau.
(mdk/noe)