Tragis, hanya karena saling tatap dua aparat duel hingga tewas
Brigadir Beni tewas dengan luka tikam di bagian dada kiri akibat tikaman Sertu Akhir.
Belum reda tragedi tembak menembak antara aparat TNI dan Brimob di Batam, Kepulauan Riau berakhir, peristiwa yang mencoreng nama korps loreng-loreng tersebut kembali terjadi. Seorang aparat TNI AD menikam anggota Brimob Polda Sumut saat berada di sebuah Lapo (kedai tuak).
Seorang personel Den-C Brimob Polda Sumut, Brigadir Beni Sihombing (32) tewas bersimbah darah di Jalan Juanda, Desa Suka Maju, Binjai, Sumut, Kamis (20/11) malam. Dia ditikam oleh Sertu Akhir, yang tak lain adalah personel TNI.
Brigadir Beni tewas dengan luka tikam di bagian dada kiri. "Korban meninggal saat perjalanan ke RS Latersia Binjai," kata Kabid Humas Polda Sumut AKBP Helfi Assegaf.
Peristiwa ini terjadi di lapo tuak milik Benget Simatupang. Kejadian bermula ketika dia dan Akhir terlibat percekcokan di lokasi itu. Mereka sempat berkelahi.
Lalu bagaimana keduanya bisa terlibat duel yang berakhir dengan tewasnya Beni. Berikut peristiwanya:
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Di mana lokasi banjir rob yang dikunjungi personel TNI-Polri? Salah satunya adalah Desa Blendung, Kecamatan Ulujami.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Siapa yang memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Kapan seleksi tingkat Mabes Polri untuk calon taruna Akpol yang lulus di Polda NTT? Mereka yang lulus masih akan mengikuti seleksi di tingkat Mabes Polri pada 7 Juli hingga 1 Agustus 2024.
Brigadir Beni dan Sertu Akhir duel karena saling pandang
Pihak Kodam I Bukit Barisan memastikan pelaku penikaman terhadap Brigadir Beny Sihombing (32) anggota Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sumut, adalah anggota TNI. Pelaku bernama Sertu Akhir yang bertugas di Brigif 7/Rimba Raya Galang.
"Setelah diselidiki, pelakunya memang anggota kita. Dia bertugas Denma Brigif 7/Rimba Raya di Galang," kata Kepala Staf Kodam I Bukit Barisan Brigjen TNI Cucu Sumantri kepada wartawan di Makodam I Bukit Barisan, Jalan Gatot Subroto, Medan, Jumat (21/11) siang.
Sebelum kejadian itu, Sertu Akhir memang sedang duduk di sebuah warung. Namun Cucu belum memastikan warung itu adalah lapo tuak.
Menurut Cucu, Sertu Akhir berkelahi dengan Brigadir Beny setelah keduanya terlibat saling pandang. Keduanya cekcok sampai akhirnya baku hantam yang berujung pada tewasnya Beny.
Penusukan anggota Brimob oleh TNI karena dendam lama
Tewasnya Brigadir Beni Sihombing (32), anggota Gegana Kompi A Brimob Medan oleh anggota TNI merupakan kasus perorangan. Penikaman berawal saling pandang antara dua aparat tersebut.
"Persoalan perorangan bukan institusi, baik di Batam maupun di Binjai," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/11).
Menurut dia, motif dari penikaman itu karena Beni sempat berselisih paham dengan pelaku sekitar sebulan lalu, sehingga tak berkait bentrokan TNI dengan Brimob di Batam, Kepulauan Riau kemarin.
"Faktor salah, itu sudah lama masalahnya dan enggak ada kaitannya dengan kejadiannya kemarin," ujarnya.
Sertu Akhir terdesak dan tikam Brigadir Beni
Brigadir Beni Sihombing (32) tewas dengan kondisi luka tusuk di bagian dada. Jenazah Beni dibawa ke RS Latersia Jalan Soekarno Hatta Km 18. Berdasarkan keterangan Benget Simatupang, pemilik lapo tuak dan beberapa warga di sana, diduga motif dari penikaman karena Beni sempat berselisih paham dengan pelaku sekitar sebulan lalu.
Keduanya lalu terlibat baku hantam. "Karena terdesak, dia (sertu Akhir) spontan mengeluarkan semacam badik dan menikam korban. Sertu Akhir juga mengalami luka di bagian muka dan siku," ujar Kepala Staf Kodam I Bukit Barisan Brigjen TNI Cucu Sumantri.
Setelah Beni terkapar bersimbah darah Sertu Akhir berlalu pergi. Korban kemudian dilarikan ke RS Latersia, Jalan Soekarno Hatta, Binjai. Namun, dia tidak mampu bertahan dan meninggal di perjalanan.
Sertu Akhir menyerahkan diri usai tikam Brigadir Beni
Kesatuan Sertu Akhir sempat tidak diketahui. Soalnya setelah dicek, tidak satu pun kesatuan di sekitar Binjai yang mengaku memiliki anggota bernama Akhir.
Kepastian Sertu Akhir sebagai anggota TNI diperoleh setelah Kepala Staf Kodam I Bukit Barisan Brigjen TNI Cucu Sumantri menghubungi Komandan Brigif 7/RR yang sedang bertugas di Karo. Dia memastikan bintara itu merupakan anggotanya dan sudah menyerahkan diri.
"Dia langsung menyerahkan diri ke kesatuan. Langsung pada pukul 02.00 WIB diserahkan ke Denpom I/5 Medan untuk diproses lebih lanjut," jelas Cucu.
Dia mengatakan, Kodam I Bukit Barisan terus berkoordinasi dengan Polda Sumut untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Mereka sama-sama mengonsolidasi pasukan dan memberi penjelasan bahwa kejadian itu hanya antar anggota dan tidak ada hubungannya dengan konflik institusi.