Triono karang cerita istrinya tewas karena makan jengkol 2 kilo
Kepada keluarga Andri, sapaan akrab korban, Triono mengatakan bahwa istrinya habis makan jengkol kemudian minum soda.
Untuk menyamarkan penyebab kematian Ratnita Handriani (37), Triono pun mengarang cerita. Kepada keluarga Andri, sapaan akrab korban, Triono mengatakan bahwa istrinya habis makan jengkol kemudian minum soda.
"Dia kasih alasan kalau korban habis makan jengkol dua kilo. Setelah itu korban minum cola," kata Haerudin, paman korban, Sabtu (2/4).
-
Kenapa polisi menduga keluarga itu bunuh diri? Mereka tidak ditemukan unsur kekerasan di lokasi kejadian. "Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi," jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Mengapa polisi mengancam akan menjerat keluarga para pelaku? Polisi mengancam keluarga dapat dijerat Pasal 221 KUHP karena dianggap menyembunyikan atau penghalang pelaku kejahatan.
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Apa yang dilakukan polisi kepada pemuda itu? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.“Ayo nanti keluar tol kita makan dulu, ya. Kita sarapan dulu, ya,” kata Polisi. Sesampainya di tempat makan, pemuda tersebut pun manghabiskan makanannya dengan lahap. Ia mengaku sudah kehabisan energi untuk berjalan kaki. Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.“Buat bekal, buat ongkos ini, ya, cukup ya. Ini sembako buat bawa balik. Hati-hati di jalan, ya
-
Mengapa pria tersebut ditangkap polisi? Namun, polisi belum menjelaskan lebih jauh soal penangkapan pria yang mengaku sebagai nabi tersebut. Menurut Agus, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas apa yang telah dilakukan Jannes.
-
Bagaimana polisi membantu pemuda tersebut? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.“Ayo nanti keluar tol kita makan dulu, ya. Kita sarapan dulu, ya,” kata Polisi. Sesampainya di tempat makan, pemuda tersebut pun manghabiskan makanannya dengan lahap. Ia mengaku sudah kehabisan energi untuk berjalan kaki. Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.“Buat bekal, buat ongkos ini, ya, cukup ya. Ini sembako buat bawa balik. Hati-hati di jalan, ya
Namun keluarga tidak percaya begitu saja. Andriani memang hobi makan jengkol. Bahkan sebelum meninggal, Andriani sempat bilang ke ibunya kalau hendak masak jengkol dan ayam goreng. "Dia nelepon ibunya dan minta resep masakan. Itu kejadiannya sehari sebelum meninggal," cerita Haerudin.
Dirinya yang pertama kali mengusulkan untuk melakukan visum. Karena dirinya melihat ada kejanggalan atas kematian ponakannya itu. "Seminggu sebelumnya korban masih sehat kok," ungkapnya.
Mulanya Triono sempat menolak untuk melakukan visum. Namun atas desakan keluarga akhirnya Triono memperbolehkan visum. "Cerita soal makan jengkol dan cola itu saya kira hanya alasan dia saja," katanya.
Kejanggalan yang dirasakan Haerudin terbukti. Setelah dilakukan visum diketahui bahwa Andri tewas dibekap. Keluarga akhirnya melaporkan kejadian ini ke polisi dan Triono langsung diamankan polisi. Saat ini Triono masih ditahan di Polresta Depok.
Baca juga:
Polisi sebut Triono pakai 3 bantal buat habisi nyawa sang istri
Teman Triono sempat ikut membersihkan rumah Ratnita usai kejadian
Keluarga Ratnita bantah pengakuan Triono sering dihina korban
Banyak polisi lakukan penganiayaan, Polda Metro adakan tes kejiwaan
Kisah terserak di balik pembunuhan istri polisi di Depok