Tsunami Banten, Puluhan Pengungsi Mulai Diserang Penyakit
Untuk diketahui, jumlah korban meninggal akibat bencana tsunami Banten sampai Selasa pukul 13.00 Wib yakni meninggal dunia 429 jiwa, 1.485 luka-luka, 154 hilang.
Hari keempat setelah tsunami Banten menerjang, puluhan warga Kampung Carita yang mengungsi mulai terserang penyakit. Rata-rata, mereka mengeluhkan ispa, hingga gatal-gatal.
"70-75 persen pengungsi mulai ngeluh sakit. Mayoritas penyakitnya masalah ispa, batuk, filek, flu, pusing-pusing hingga gatal-gatal," kata Dr. Tomas Mediansyah Baskoro di Posko Pengungsian di daerah Tahura-Carita, Kabupaten Pandeglang, Rabu (36/12).
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Mengapa Indonesia sering mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa, dan gunung meletus? Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk. Hal itu mengakibatkan Indonesia kerap mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa, maupun gunung meletus.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
Di lokasi pengungsian, katanya, untuk ketersediaan makanan sangat cukup. Namun untuk obat-obatan masih belum sepenuhnya memadai. Apalagi, ada beberapa pengungsi yang menderita penyakit khusus sehingga tidak bisa konsumsi sembarang obat.
"Ada juga beberapa pasien memiliki obat pribadi karena ada musibah ini akhirnya tidak dibawa dan mulai menderita darah tinggi," katanya.
Dia mengimbau kepada masyarakat yang berada di pengungsian tetap menjaga pola hidup dan pola makan yang baik. Jika mulai tubuh menunjukkan gejala-gejala tidak sehat, disarankan segera mengecek ke tim medis di posko setempat.
"Kalau lagi gini jangan malu-malu bilang ke relawan, jangan sampai di tahan-tahan kalau sakit, ditambah hujan terus mengguyur Pandeglang," katanya.
Untuk diketahui, jumlah korban meninggal akibat bencana tsunami Banten sampai Selasa pukul 13.00 Wib yakni meninggal dunia 429 jiwa, 1.485 luka-luka, 154 hilang.
Baca juga:
Warga Pulau Sebesi & Sebuku Korban Tsunami Lampung Dievakuasi ke Pelabuhan Bakauheni
BPJS Ketenagakerjaan Siap Bayarkan Santunan Korban Tsunami di Banten-Lampung
Korban Tsunami Bertambah, Pemerintah Kirim Kontainer Pendingin Jenazah ke Pandeglang
Saat Tsunami Banten Menerjang Di Kecamatan Sumur Sedang Ada Pasar Malam
PVBMG Duga Dentuman Keras Berasal dari Anak Gunung Krakatau
Banyak Isu Sesat Soal Tsunami Selat Sunda, BMKG Imbau Pantau 2 Sumber Ini
Deteksi Tsunami Susulan, BMKG Kepung Gunung Anak Krakatau dengan 6 Seismograf