Tubuh Bomber Gereja di Filipina Hancur, Polri Sulit Temukan DNA Pembanding
Dedi menjelaskan, tim masih memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengindentifikasi pelaku pengeboman. Sebab, bagian tubuh yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah sangat hancur.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, dugaan keterlibatan WNI dalam serangan Gereja Katedral Our Lady of Mount Carmel di Jolo, Filipina belum dapat dipastikan.
Hingga kini, pihaknya masih belum menemukan DNA pembanding pelaku pengeboman.
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Di mana elang Filipina yang terlihat di video ini mendiami? Dikenal dengan sebutan 'elang pemakan monyet' di wilayahnya, burung ini memiliki reputasi yang legendaris di dalam hutan hujan yang lembab di kepulauan Filipina.
-
Bagaimana cara elang Filipina berburu monyet? Untuk berhasil mengejar monyet, dibutuhkan kerja sama antara sepasang elang Filipina. Salah satu elang akan mengalihkan perhatian kera sementara elang yang lain akan menyergap dari atas dan menangkap kera tersebut.
-
Di mana Tiongkok dikabarkan melakukan tindakan pengadangan terhadap Filipina? Hal ini dapat tergambarkan dalam konflik perseteruan belum lama ini di Desember 2023, ketika Angkatan Laut (AL) Filipina dihambat dan dihalang-halangi oleh Tiongkok saat melakukan operasi pengiriman logistik ke basis militer Filipina di area Second Thomas Shoal (Pollock & Symon, 2024).
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.
-
Bagaimana Filipina menjadi negara merdeka? Baru tanggal 4 Juli 1946, republik Filipina mencapai kemerdekaan penuh setelah mencapai kesepakatan dengan Amerika. Manuel Roxas mengambil kembali sumpahnya sebagai Presiden pertama Republik Filipina, setelah menyepakati perjanjian dengan Amerika Serikat.
"Data pembanding belum ditemukan," ucap Dedi, Senin (11/2).
Dedi menjelaskan, tim masih memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengindentifikasi pelaku pengeboman. Sebab, bagian tubuh yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah sangat hancur.
"Belum (hasil tes DNA). Mohon maaf bom-nya high explosive. Jadi di sana tinggal serpihan. Kami harus betul-betul menemukan DNA," ucap dia.
Kalaupun ditemukan, identitas pelaku tidak langsung terjawab. Prosesnya masih panjang. Pihaknya harus menemukan garis keturunan untuk dijadikan sebagai data pembanding.
"Kami cari siapa yang miliki garis DNA. Kalau sudah ada kesamaan baru di publish," ucap dia.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Filipina, menyebut salah satu orang yang meledakkan bom merupakan WNI. Hal itu berdasarkan lima orang saksi yang berada di lokasi.
"Baru keterangan saksi. Padahal 1.000 keterangan saksi nilainya satu. Bukti akurat yang bisa untuk memastikan pelaku WNI harus di uji DNA," kata dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Baca juga:
Polri Tegaskan Belum Ada Bukti WNI Terlibat Pengeboman Gereja di Filipina
Dubes RI Tunggu Data Resmi Kepolisian Filipina Soal Keterlibatan WNI Pengebom Gereja
Polisi Filipina Ungkap 4 Pelaku & Dalang Pelaku Bom Gereja Sudah Menyerahkan Diri
BNPT dan Kemlu Dikirim Pastikan WNI jadi Bomber di Gereja Jolo
Serangan Tentara Filipina Tewaskan 8 Teroris di Mindanao, 2 Diduga WNI
Filipina Sebut Indonesia Siap Bantu Penyelidikan Teror Bom Gereja di Jolo