Tulang purba kembali ditemukan di Situs Liyangan, Temanggung
lokasi penemuan tulang belulang tersebut berada di sekitar jalan batu yang terdapat susunan tanah berteras kuno.
Tim peneliti dari Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta kembali menemukan tulang-belulang hewan saat proses ekskavasi lanjutan digelar di Situs Liyangan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (17/4).
Kepala Tim Peneliti, Sugeng Riyanto menjelaskan, lokasi penemuan tulang belulang tersebut berada di sekitar jalan batu yang terdapat susunan tanah berteras kuno.
"Di lokasi tersebut memang terdapat konsentrasi tulang belulang. Hingga saat ini kami belum mengidentifikasi lebih dalam, tulang hewan apa sebenarnya," katanya.
Sugeng menjelaskan dahulu tim peneliti juga pernah menemukan jenis tulang yang sama.
"Setelah diteliti, ternyata tulang dari kerbau yang terpendam tanah vulkanik akibat letusan Gunung Sindoro sejak ratusan bahkan ribuan tahun silam," jelasnya.
Lebih jauh, Sugeng menambahkan bahwa sebelum ditemukannya tulang belulang hewan di sekitar Situs Liyangan, tim peneliti juga pernah menemukan tulang fragmen manusia.
Sugeng menduga, tulang tersebut berasal dari lapisan tanah organik bekas kuburan sekunder di masa lampau, bukan terkubur tanah vulkanis akibat letusan gunung.
"Proses ekskavasi lanjutan di lokasi Situs Liyangan sendiri dimulai sejak tanggal 10 dan berakhir pada tanggal 23 April 2016," pungkasnya.