Tumpukan Batu Besar Ditemukan di Jalur KA di Lumajang, Diduga Sabotase
Perjalanan kereta api yang melintasi Jatiroto, Lumajang, Jawa Timur, hampir mengalami kecelakaan. Hal ini karena ada tumpukan batu-batu besar dalam jumlah banyak yang ada tengah-tengah rel kereta api. Beruntung tumpukan batu tersebut langsung diketahui oleh petugas penilik jalan (PPJ) PT KAI yang sedang berpatroli.
Perjalanan kereta api yang melintasi Jatiroto, Lumajang, Jawa Timur, hampir mengalami kecelakaan. Hal ini karena ada tumpukan batu-batu besar dalam jumlah banyak yang ada tengah-tengah rel kereta api. Beruntung tumpukan batu tersebut langsung diketahui oleh petugas penilik jalan (PPJ) PT KAI yang sedang berpatroli.
"Peristiwanya kemarin, Sabtu (22/2) sekitar pukul 16.25 WIB. Petugas PPJ menemukan tumpukan batu di tengah rel," ujar Mahendro Trang Bawono, Manajer Humas PT KAI Daop IX, saat dikonfirmasi Merdeka.com, Minggu (23/2) pagi.
-
Kenapa kereta kencana Kiai Garuda Yeksa dijuluki "kereta kencana"? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, kereta itu mendapat julukan “kereta kencana” karena komponennya berlapis emas 18 karat.
-
Di mana letak Jembatan Kereta Api Rancagoong? Posisinya terhubung dengan permukiman warga di Rancagoong, Sukajadi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa Jembatan Kereta Api Rancagoong bikin merinding? Bukan karena tempat tersebut angker, namun karena sempitnya jembatan dan tidak adanya pembatas di sisi kanan dan kiri jembatan.Ketinggian jembatan juga mencapai puluhan meter, sehingga para pengguna roda dua yang melintasi jembatan wajib berhati-hati.
-
Di mana banjir merendam rel kereta? "Mohon maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung pada Sabtu (6/7) sore ini imbas jalur KA yang terendam banjir di KM 17+2/5 antara Stasiun Kebayoran - Stasiun Pondok Ranji," seperti dilihat di instagram story akun resmi instagram @commuterline Sabtu (6/7).
-
Bagaimana cara pegawai kereta api di Surabaya mengungsikan lokomotif beserta kereta dan gerbong? Mereka sepakat mengungsikan lokomotif beserta kereta dan gerbong ke luar Kota Surabaya.Evakuasi pertama diarahkan ke Stasiun Babat.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
Tumpukan batu tersebut ditemukan di jalur rel kereta api yang ada di Dusun Karetan, Desa Jatiroto, Kecamata Jatiroto, tepatnya di KM 150+ 7/8.
"Tumpukan batu-batu itu berbahaya sekali. Untung saja, tidak ada dan belum ada kereta yang melintas," lanjut Mahendro.
Diakui Mahendro, ini menjadi peristiwa pertama yang ada di PT KAI Daerah Operasi (Daop) IX yang meliputi jalur kereta api di Jember, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan dan Banyuwangi.
"Biasanya pernah ada, tapi yang (batunya) kecil-kecil. Setahu saya, ini yang pertama kalinya," lanjut Mahrendro.
Karena itu, PT KAI Daop IX akan menyikapi dengan serius insiden ini. Karena jika melihat ukuran batu yang cukup besar, kemungkinan hal itu bukan ulah iseng anak kecil.
"Arahnya memang ke situ (upaya sabotase). Sudah kita laporkan ke polisi. Melihat ukuran batunya, berarti memang sudah ada niat (untuk mencelakakan). Sepertinya sengaja disusun oleh orang dewasa," papar Mahendro.
Sebagai antisipasi, PT KAI Daop IX juga mengimbau masyarakat agar ikut membantu mencegah adanya gangguan di jalur kereta api. "Ini kan juga demi keamanan bersama. Kalau kita pantau setiap hari kan tidak mungkin bisa," pungkas Mahendro.
Selain itu, PT KAI Daop IX juga terus berkoordinasi dengan jajaran kepolisian untuk mengantisipasi agar peristiwa serupa tidak terulang.
Baca juga:
Ada Perbaikan di Stasiun Jakarta Kota, Perjalanan KRL Hanya Sampai Manggarai
Kereta Anjlok di Magetan, Jadwal Keberangkatan 4 KA Terlambat
Kereta Anjlok di Malangbong, 77 Penumpang Dievakuasi
Kereta Api Serayu Rute Purwokerto-Pasar Senen Anjlok di Nagreg
KA Lodaya Jurusan Solo-Bandung Anjlok di Nagreg, Tak Ada Korban