Tunggu Durian Jatuh, Warga Sumsel Malah Lihat Lima Harimau Sumatera Cari Makan
Warga Dusun Lubuk Dingin, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, digegerkan dengan adanya lima ekor harimau Sumatera yang berkeliaran di kebun durian.
Warga Dusun Lubuk Dingin, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, digegerkan dengan adanya lima ekor harimau Sumatera yang berkeliaran di kebun durian. Petugas BKSDA setempat memasang kamera trap untuk memastikan laporan tersebut.
Kepala BKSDA Sumsel Genman S Hasibuan mengungkapkan, laporan itu disampaikan warga yang melihat gerombolan harimau Sumatera di hutan Lesung Baru desa setempat, Sabtu (12/1). Harimau-harimau itu keluar masuk perkebunan untuk mencari durian yang jatuh.
-
Apa yang mengancam kelestarian Harimau Sumatera di habitat aslinya? Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan, " kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan orang Sulawesi Utara biasanya menyantap Binyolos? Biasanya, masyarakat Sulawesi Utara umumnya menyajikan Binyolos pada pagi hari atau sebagai menu sarapan.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Kenapa manusia melewati batas Bumi? Fenomena ini menandakan bahwa jejak ekologis manusia semakin besar, dan biokapasitas planet bumi tidak dapat mengimbanginya.
-
Bagaimana Kiras Bangun menggalang kekuatan di Sumatera Utara? Ia berjuang demi kemerdekaan Indonesia dengan cara menggalang kekuatan lintas agama di Sumatra Utara khususnya Kabupaten Karo.
"Ada laporan warga yang sedang menunggu durian jatuh melihat lima ekor harimau Sumatera, dua ekor anakan dan tiga indukan. Warga bilang harimau-harimau itu sering makan durian yang jatuh," ungkap Genman, Kamis (17/1).
Untuk memastikan keberadaan raja hutan itu, petugas BKSDA memasang empat unit kamera trap di titik-titik yang menjadi perlintasannya.
"Kami belum yakin bahwa yang disampaikan masyarakat tersebut adalah harimau. Kami masih menunggu kepastian hasil jebak yang dipasang," ujarnya.
Meski belum disimpulkan adanya habibat harimau Sumatera di sana, pihaknya mengimbau masyarakat setempat untuk waspada saat masuk hutan. Masyarakat juga diminta tidak melakukan perburuan atau mencelakai hewan dilindungi itu.
"Petugas sudah turun ke lokasi. Segera melapor ke petugas jika kembali melihatnya, bisa kita tindaklanjuti," tutupnya.
Baca juga:
Ditemukan Ular Piton yang Tubuhnya Dihinggapi 500 Kutu, ini Penampakannya
Laut Membeku, Kawanan Anjing Laut di Kanada Terdampar Hingga ke Jalan Raya
Buaya Sepanjang 2 Meter Muncul di Kali CBL Bekasi, Warga Resah
Begini Ganasnya Anjing Greyhound saat Berburu Kelinci
Macan Lawu Pemangsa Belasan Kambing Dievakuasi ke Kebun Binatang Solo
Macan Gunung Lawu Pemangsa Belasan Kambing Warga Tertangkap