SYL menegaskan, keluarganya tidak ada yang menyukai durian.
Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menanggapi keterangan saksi di persidangan kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di Kementan yang menyebutnya terlibat pembelian durian hingga Rp46 juta.
Saksi yang merupakan mantan Sekretaris Badan Karantina Kementan, Wisnu Haryana sebelumnya mengaku sempat disodorkan permintaan mantan atasannya, Syahrul Yasin Limpo (SYL) melalui asistennya Panji dibelikan buah durian musang king menggunakan dana Kementan.
"Izin yang mulia saya akan memberikan tanggapan," kata SYL di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (20/5).
"Oh bukan pertanyaan, tanggapan. Kepada saksi siapa?" tanya hakim.
"Semuanya. Kalau bertanya saya kira akan panjang," jawab SYL.
SYL menegaskan, keluarganya tidak ada yang menyukai durian dan tidak memperbolehkan buah tersebut masuk ke kediaman rumah dinas di Widya Chandra. Sehingga SYL mengaku tidak mungkin meminta durian bahkan hingga nominal Rp46 juta.
"Yang pertama, saya punya keluarga itu istri anak-anak, cucu, tidak suka durian bapak. Bahkan enggak boleh masuk di rumah durian. Saya kira ini perlu saya sampaikan, yang makan durian cuma saya, demi Allah Rasulullah,” kata SYL.
“Oleh karena itu, kalau durian dengan jumlah seperti ini saya terheran-heran saja. Tapi silakan, saya akan coba tuangkan dalam pleidoi atau nota pembelaan saya. Tidak ada, bahkan muntah (kalau sebanyak itu),” ujar SYL.
Mantan Sekretaris Badan Karantina Kementerian Pertanian (Kementan), Wisnu Haryana mengaku sempat disodorkan permintaan mantan atasannya, Syahrul Yasin Limpo (SYL) melalui asistennya Panji dibelikan buah durian musang king.
Tidak tanggung-tanggung, harga yang harus ditanggung Kementan untuk membeli durian itu mencapai Rp46 juta.
Permintaan SYL dibelikan durian musang king itu terungkap dalam siding lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi dengan mantan Mentan SYL di ruang sidang PN Jakarta Pusat, Senin (20/5).
Permintaan itu berawal ketika jaksa KPK mengonfirmasi adanya pembelian durian kepada Saksi Wahyu Haryana. Wahyu membenarkan dan kemudian dirincikan jaksa KPK.
"Pernah tidak memberikan atau membelikan uang yang digunakan untuk pembelian durian?" tanya Jaksa.
"Iya, pernah," jawab Wisnu.
"Durian apa ini?" tanya Jaksa.
"Durian musang king," sebut Wisnu.
SYL bahkan mengaku keluarganya tidak mengizinkan durian dibawa ke rumah.
Durian itu dikirim ke rumah dinas Menteri Pertanian di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya
Ayu menyebut tidak semua anggota keluarganya menyukai buah durian.
Baca Selengkapnya
Penanaman durian sebaiknya dilakukan saat awal musim hujan untuk memastikan tanaman mendapatkan pasokan air yang cukup.
Baca Selengkapnya
Saking melimpahnya durian, tak sedikit warga juga menjual duriannya di teras rumah mereka dengan jumlah yang banyak.
Baca Selengkapnya
SYL membeli durian seharga Rp18 juta hingga Rp46 juta dari uang rakyat.
Baca Selengkapnya
Palembang tak hanya terkenal dengan olahan Pempeknya saja. Ada juga kudapan lezat yang menarik untuk dicoba yaitu Lempok Durian.
Baca Selengkapnya
Ada-ada saja kejadian unik yang terjadi di jalan raya.
Baca Selengkapnya
Sebelum tersambar petir, pohon itu dapat terlihat dalam jarak 10 km.
Baca Selengkapnya
Menilik momen asik panglima TNI menengok kebun durian dan menyantap raja buah itu di tempat.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi