Ucapan Susimah ingin wafat di Tanah Suci terkabul saat tragedi Mina
Rani Eka Sari (35) anaknya semata wayang Susimah masih mengurung diri di kamarnya.
Susimah (59) warga Jalan Subali VI Nomor 13, RT 03 RW IV, Kompleks Perumahan Hanoman, Krapyak, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah juga menjadi korban meninggal tragedi saat lempar jumroh di Mina, Arab Saudi.
Susimah sebulan yang lalu sampai menjelang berangkat sering berucap sambil melamun ingin meninggal saat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Kini ucapan Susimah itu menjadi kenyataan dan mengagetkan keluarga.
"Sebulan yang lalu kira-kira kakak ipar saya sempat bilang ingin meninggal di tanah suci sebelum keberangkatannya. Kalimat itu terlontar ketika sedang berbincang santai. Terus bilang, aku pingin mati ning kono (tanah suci), nek aku munggah haji ora iso dampingi (aku ingin mati di sana, kalau naik haji aku tidak bisa dampingi lagi)," ujar adik ipar Susimah, Mujiati (49) kepada awak media saat ditemui di rumah duka Minggu (27/9) sore tadi.
Mujiati menyatakan, keluarga kini sudah ikhlas dan rela dengan kepergian Susimah karena meninggal saat menunaikan ibadah haji. Meski ada sebagian anggota keluarga yang belum sanggup merelakan karena merasa tidak percaya jika Susimah telah wafat akibat terinjak-injak saat jumroh di Mina, Arab Saudi.
Anggota keluarga yang tak rela dan sampai saat ini mengurung diri dalam kamar itu adalah Rani Eka Sari (35) anak semata wayang dari hasil pernikahan Susimah bersama almarhum suaminya Slamet Abdullah.
"Ya belum ikhlasnya sebagian keluarga itu (anaknya). Kok kenapa wong berangkat sehat, tapi tiba-tiba pulangnya malah hanya kabar seperti ini yang didapat. Dia (Susimah) sempat ngomong ingin meninggal di sana, tidak sengaja ngomongnya," ujar Kastuti.
Di mata para anggota keluarga dan para tetangga, Susimah yang sudah belasan tahun menjanda ini adalah sosok yang baik, jujur dan pendiam. Meski begitu, Susimah dikenal sering mengikuti aktivitas bahkan menjadi pengurus pengajian ibu-ibu disekitar lingkungan rumah duka.
"Bu Susimah itu orangnya pendiam, baik, jujur dan tidak ada omongan jelek baik dari tetangga maupun saudara tentang dia. Suaminya sudah lama meninggalkan dia," tambahnya.
Setelah kabar meninggalnya Susimah di tanah suci, rumah duka Susimah langsung dipenuhi oleh para tetangga, anggota keluarga dan sanak saudara. Mereka selain bertakziah, juga mengucapkan rasa bela sungkawa dan mendoakan almarhumah Susimah dengan memanjatkan yasin dan tahlil secara bergelombang.
Susimah sendiri berangkat menunaikan ibadah haji pada tanggal 12 September lalu. Susimah mendapatkan Kloter 62 dengan keberangkatan atau dari Embarkasi Solo Regu III Kelompok VII. Selain Susimah, di kloter yang sama, Sri Prabandari (58) warga Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah juga tercatat sebagai warga yang menjadi korban meninggal tragedi Mina, Arab Saudi.