Ulah Remaja Perempuan di Bone, Nge-Prank Rumah Sakit Kejang-Kejang Ngaku Covid-19
"Begitu dicek ada bau alkohol. Teman-temannya diusir, karena protokoler penanganan Covid. Setelah dicek suhu, bagus. Nggak sesak napas. Sepertinya dia main-main itu, Katanya pingsan, padahal ada sadar. Akhirnya dibawa keluar," tegasnya.
Remaja perempuan bernama Anita diamankan jajaran Polres Bone. Pasalnya, wanita tersebut diamankan usai membuat gaduh dan juga kebohongan dengan berpura-pura atau 'nge-prank' kejang-kejang terkena Virus Corona atau Covid-19.
Kasat Reskrim Polres Bone AKP Iptuh Pahrun mengatakan, remaja tersebut diketahui berbohong usai dibawa ke rumah sakit. Kejadian itu di mana awalnya Anita bersama tiga teman-teman sedang pesta minuman keras (miras).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus bisa menyebar di dalam tubuh manusia? Pasalnya, virus ini memerlukan inang, seperti tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan agar bisa tetap hidup.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
"Berawal dari mereka pesta miras, minum berempat. Setelah minum, si Anita masuk ke kamar, istirahat. Setelah jam 2 jam 3, dia ngigo. Mereka bertiga (temen Anita) masuk, ternyata dia kejang-kejang, merasa sesak napas," katanya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (12/5).
Saat itulah temannya panik dan membawa Anita ke Puskesmas.
"Sampai di Puskesmas dulu, ciri-cirinya dibilang lagi sesak napas. Puskesmas bilang 'jangan di sini, karena tidak ada alat bantu pernapasan, lagi kosong. Bawa ke rumah sakit aja'," ujarnya.
"(Lalu) Di rumah sakit dibawa, ditindak, dia sadar. Kemudian dia mengatakan kepada temannya yang namanya Eka suruh periksa Corona, karena kakek saya pernah datang dari Jayapura, kakeknya dia kena Corona. Kalau begitu disampaikan ke suster kalau kena Corona dari kakeknya. Suster bilang 'kalau begitu jangan di sini, segera bawa ke rumah sakit (lainnya)," sambungnya.
Akhirnya, katanya, Anita dibawa oleh temannya di rumah sakit yang menangani pasien Corona. Saat di IGD, lanjutnya, Anita mengaku kalau dirinya sesak napas dan seperti pasien yang mengidap Corona.
"Ramai-lah di rumah sakit itu, kalau ini pasien Corona, bawa ke tempat pelayanan Corona. Suster pakai APD untuk menolong dia. Pada saat ditolong, dilihat gelagatnya, katanya pingsan. Ternyata kalau dilihat sama suster, dia tutup matanya. Kalau suster membelakangi, dia buka mata. Suster pada gaduh," katanya.
"Begitu dicek ada bau alkohol. Teman-temannya diusir, karena protokoler penanganan Covid. Setelah dicek suhu, bagus. Nggak sesak napas. Sepertinya dia main-main itu, Katanya pingsan, padahal ada sadar. Akhirnya dibawa keluar," tegasnya.
Akhirnya mereka pun pergi dari rumah sakit tersebut, namun saat itu terdengar Anita menyampaikan kalau dirinya tengah 'nge-prank'.
"Akhirnya didengar oleh suster, ternyata dia ke sini kerjain kita. Akhirnya mereka melapor, kami dalami. Ternyata memang yang punya maksud si Anita, yang tiga lainnya ikut jadi korban prank, mereka niatnya menolong karena sakit. Anita kita amankan, yang tiga sebagai saksi," tutupnya.
Atas kejadian itu, Anita dijerat Pasal tentang berita bohong yang membuat kegaduhan pada Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 28 juncto Pasal 45 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, dengan ancaman penjara di atas lima tahun.
Baca juga:
Gugus Tugas: Jika Masih Ada Ancaman Covid, Maka Salat Berjemaah Belum Bisa Dilakukan
Jantung dan Ginjal Jadi Faktor Penyebab Kematian Tertinggi Covid-19
Karyawan Ada yang Positif Covid-19 Lagi, PT Denso Indonesia Kembali Ditutup
1.442 Warga Sleman Masuk Klaster Indogrosir Jalani Rapid Test
Komisi IX Minta Warga di Bawah 45 Tahun yang Aktivitas di Luar Rumah Tetap Diawasi
Bos Bappenas Sebut Optimisme Jadi Cara Untuk Atasi Pandemi Corona