Universitas Muhammadiyah Surakarta akan Mulai Kuliah Tatap Muka Agustus 2021
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) akan memulai kuliah tatap muka pada bulan Agustus 2021. Sebagai syaratnya, peserta kuliah dipastikan telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) akan memulai kuliah tatap muka pada bulan Agustus 2021. Sebagai syaratnya, peserta kuliah dipastikan telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Sebelum mengikuti kuliah tatap muka, akan diidentifikasi dulu apakah mereka sudah mendapat vaksinasi Covid-19 atau belum. Kalau belum, akan kami carikan vaksin dari Kota Solo atau Kabupaten Sukoharjo," ujar Rektor UMS, Prof Sofyan Anif seusai melantik 5 Wakil Rektor UMS periode 2021-2025 di Edutorium UMS, Rabu (2/6).
-
Apa yang dipelajari Amir Hamzah saat di Surakarta? Di sana, Amir banyak sekali mempelajari perihal Sastra Timur dan bahasa, seperti Bahasa Jawa, Sanskerta, hingga Arab.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Bagaimana siswa membacok guru? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
-
Kenapa siswa SDN Ambon belajar di lantai? Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran. Sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Serang, Banten, tampak memprihatinkan. Puluhan siswa di sana terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar di lantai karena tak ada meja dan kursi.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
Selanjutnya, mahasiswa yang akan mengikuti kuliah luring akan dites swab antigen. Test usap akan dilakukan secara bertahap, mengingat jumlah mahasiswa di UMS 35 ribu.
"Kita ini ada di dua wilayah yakni di Solo dan Sukoharjo jadi tadi kesempatan luar biasa bertemu dengan dua pimpinan daerah itu sehingga bisa dikoordinasikan," jelasnya.
Untuk kuliah tatap muka, akan dilakukan bertahap, di mana untuk tahap pertama 30 persen mahasiswa dulu dari masing-masing fakultas dan program studi. Sedangkan yang lain tetap mengikuti kuliah daring.
"Untuk mata kuliah skill atau praktek semua jurusan harus melakukan kuliah luring. Seperti di laboratorium harus luring tapi jumlah mahasiswanya dikurangi dari kapasitas ruangan. Dari kapasitas 40 orang hanya 15," jelasnya.
Menurut Sofyan, durasi kuliah luring juga akan dikurangi dari jam kuliah normal. Tekait kesiapan kampus tersebut untuk melaksanakan kuliah tatap muka, diantaranya seluruh dosen dan karyawan sudah mendapatkan vaksin Covid-19.
Wakil Rektor I bidang Akademi, riset, pengabdian, publikasi dan HAKI, Prof Dr Harun Joko Prayitno, M.Hum, menambahkan saat ini istilah skala mikro harus dijadikan penghela. Skala mikro yang dimaksud seperti layanan konsultasi skripsi, layanan bimbingan tugas akhir dan lainnya.
"Yang sifatnya hanya melibatkan tiga mahasiswa saja. Ini juga untuk mengcounter pernyataan Mas Menteri (Mendikbud Nadiem Makarim) tentang lost generation dan pernyataan saya tentang education dead," jelasnya.
Jika hanya pembelajaran jarak jauh saja, dikatakannya, maka interaksional komunikasi antara dosen dengan mahasiswa akan buntu.
"Vaksin penting, tqpi lebih penting lagi menjaga imun dan perbaikan gizi," tutup dia.
Baca juga:
Menag: Kesehatan dan Keamanan Siswa Harus Jadi Prioritas saat PTM
Menteri Nadiem Ungkap Banyak Siswa Curhat Rindu Belajar di Sekolah
Lusa, Dinas Pendidikan DKI Sampaikan Hasil Evaluasi Belajar Tatap Muka di Sekolah
Belajar Tatap Muka di Depok Tunggu Rekomendasi Satgas Covid-19
Menteri Nadiem Targetkan Vaksinasi Covid-19 Tenaga Kependidikan Selesai Agustus 2021
Menteri Nadiem Sebut Testing Covid-19 Sebelum PTM Terkendala Anggaran