Unissula Beri Peluang Kuliah Gratis Bagi Para Hafidz Al Quran, Ini Syaratnya
Unissula Semarang memberikan beasiswa bagi para hafidz atau penghafal Al-Qur’an. Bahkan bagi mereka yang hafal 30 juz diberi kesempatan kuliah gratis.
Seorang hafidz punya peran penting untuk mengamalkan Al-Qur’an. Keberadaan mereka begitu dihormati dan sering diundang pada berbagai acara keagamaan untuk mengajar Al-Qur’an. Namun mereka juga dituntut untuk mempelajari berbagai disilpin ilmu lain guna bisa mengikuti perkembangan zaman.
Terkait hal itu, Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah, memberikan beasiswa bagi para hafidz atau penghafal Al-Qur’an. Bahkan bagi yang telah menghafal sebanyak 30 juz, mereka dibebaskan dari seluruh biaya kuliah. Tapi tak hanya bagi penghafal 30 juz, beasiswa juga akan diberikan bagi hafiz yang telah hafal 5 juz, 10 juz, 15 juz, 20 juz, dan 25 juz.
-
Siapa yang beri beasiswa? Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberikan beasiswa untuk 4 Paskibraka.
-
Siapa yang memberikan beasiswa untuk santri? 'Program beasiswa santri berprestasi ini akan mulai berlaku 1 Januari 2024,' kata Bupati Enos, saat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional, di Pasantren Al Ikhsan Desa Sumber Jaya, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur, Minggu (22/10).
-
Apa yang ditawarkan kepada universitas? Bareskrim Polri mengimbau kepada seluruh Universitas di Indonesia agar tidak mudah tergiur dengan program magang yang ditawarkan oleh pihak luar.
-
Bagaimana anak STIN mendapatkan pengalaman kuliah tanpa biaya? Taruna yang telah dinyatakan lolos seleksi akan mendapatkan banyak fasilitas yang mumpuni dan lengkap selama menempuh pendidikan. Namun fasilitas utama yang wajib diterima adalah tidak ada biaya kuliah alias gratis.
-
Bagaimana cara mendapatkan beasiswa? Beasiswa itu diberikan karena keempat petugas Paskibraka mampu menjawab pertanyaan terkait Kota Medan yang diajukan Bobby Nasution.
-
Bagaimana cara UAH menganjurkan untuk bersedekah? 'Sedekahkan, ya paling minimal dua setengah persen, walaupun dapat 100.000,' katanya.
“Kalau yang hafal 5 juz ini bebasnya mulai dari 50 persen. Kemudian di atasnya ada yang 55 persen, 60 persen, 65 persen, hingga 100 persen,” kata Rektor Unissula, Prof Gunarto, dikutip dari ANTARA pada Selasa (15/10).
Lalu apa saja syarat-syarat lain untuk bisa mendapatkan beasiswa itu? berikut selengkapnya:
Kuota Beasiswa Bagi para Hafidz
Pada 2023 lalu, Unissula memberikan kuota sebanyak 198 kursi bagi penerima beasiswa hafidz Al Quran. Saat itu, total dana yang dikeluarkan mencapai Rp10 miliar.
Melihat kuota tahun lalu, Prof Gunarto mengatakan bahwa jumlah kuota yang diberikan tidak jauh dari tahun sebelumnya. Namun menurutnya, kebijakan soal kuota masih akan menunggu Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) yang masih dibahas.
“Tapi biasanya lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Kuota itu kami buka mulai awal bulan November karena menunggu RKAT-nya disahkan oleh Yayasan,” ujar Prof Gunarto.
Mulai Lebih Awal
Sebelumnya, Unissula mengumumkan telah membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2025/2026 dengan target sebanyak 7.272 mahasiswa baru. Mereka telah membuka pendaftaran pada awal Oktober 2024. Padahal perkuliahan masih baru dimulai 2025 tahun depan.
Prof Gunarto mengakui universitasnya membuka pendaftaran lebih awal dari universitas lain. Menurutnya hal itu sudah menjadi bagian dari tradisi. Dari jumlah itu, sebanyak 198 di antaranya berasal dari kuota beasiswa untuk para penghafal Al Quran.
“Para calon mahasiswa kami berasal dari seluruh Nusantara khususnya Jawa Tengah. Kalau yang hafidz Al Quran biasanya dari pesantren. Kalau untuk itu memang harus segera mendaftar,” kata Gunarto.
Universitas Islam Kelas Dunia
Unissula Semarang sendiri memiliki 45 program studi yang tersebar di 13 fakultas, baik untuk jenjang Diploma 3 (D3) hingga Strata 3 (S3). Perguruan tinggi itu telah meneguhkan diri sebagai World Class Islamic University dan secara konsisten mengembangkan empat strategi pendidikan yang menjadi ciri khas di antara ribuan universitas lain di Indonesia.
Pertama, Unissula mengembangkan budaya akademik Islami dalam aktivitas belajarnya guna membangun karakter akhlaqul karimah. Kedua, Unissula memperkuat kompetensi bahasa internasional baik bagi dosen, tenaga pendidikan, maupun mahasiswa. Ketiga, kampus itu membangun jaringan pendidikan internasional dengan berbagai perguruan tinggi terkemuka di seluruh dunia. Dan yang keempat, Unissula mengembangkan diversifikasi kluster studi yang ditunjang dengan fasilitas yang memadai.