Upaya Pulihkan Ekonomi, Bupati Ipuk Gandeng Organisasi Dunia Usaha
Untuk mendorong pemulihan ekonomi, Pemkab Banyuwangi mengajak asosiasi dunia usaha berkolaborasi. Sinergi pemulihan ekonomi akan digerakkan agar ekonomi lokal bisa terus bergeliat di masa pandemi.
Untuk mendorong pemulihan ekonomi, Pemkab Banyuwangi mengajak asosiasi dunia usaha berkolaborasi. Sinergi pemulihan ekonomi akan digerakkan agar ekonomi lokal bisa terus bergeliat di masa pandemi.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestandani bertemu para ketua dan perwakilan pengurus asosiasi dunia usaha di Banyuwangi, mulai dari Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) David Wijaya Tjoek; Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Dede Abdul Ghany; Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Fajar Susanto; Ketua Komisariat Real Estate Indonesia (REI) Banyuwangi, Murdi Santoso; Ketua Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional Indonesia (Gapeknas) Banyuwangi Yusi Teguh Ariefianto, dan sejumlah pelaku usaha lainnya di Pendopo Sabha Swagata, Sabtu (14/8).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
"Saya berterima kasih kepada seluruh pelaku usaha yang terus bekerja keras, membantu menggerakkan ekonomi masyarakat. Bapak/Ibu adalah pahlawan, tetap menggerakkan ekonomi masyarakat dalam situasi sulit ini," ujar Ipuk.
"Kami akan menggelar pertemuan rutin secara berkala dengan asosiasi dunia usaha, nanti bergiliran, kita bahas apa-apa yang bisa dikerjakan bersama untuk menggerakkan ekonomi," imbuh Ipuk.
Sementara itu, Ketua HIPMI Banyuwangi Dede Abdul Ghony mengatakan, pihaknya mengapresiasi kinerja Pemkab Banyuwangi dalam penanganan Covid-19.
Menurut Dede, selama sekitar enam bulan pemerintahan Bupati Ipuk, telah ada sejumlah program pemulihan ekonomi yang telah dijalankan. Seperti bantuan alat usaha untuk warga, Warung Naik Kelas, Hari Belanja ke Pasar dan UMKM, penciptaan wirausahawan baru, ongkir gratis untuk UMKM, jemput bola perizinan usaha mikro, program infrastruktur padat karya, dan bantuan sosial lainnya.
"Kedatangan kami untuk menyampaikan usulan dan membahas apa yang bisa kami lakukan untuk membantu penanganan Covid-19, sesuai dengan bidang asosiasi masing-masing," ungkap Dede.
©2021 Merdeka.com
Berbagai usulan disampaikan dalam pertemuan yang berlangsung santai tersebut. Di antaranya kesepakatan untuk percepatan dan perluasan vaksinasi. HIPMI Banyuwangi sendiri akan melaksanakan vaksinasi masyarakat pesisir sekaligus membagikan 500 paket sembako. "Kami akan membantu 500 paket sembako berupa beras 5 kilogram untuk masyarakat yang akan divaksin. Stimulus ini agar masyarakat lebih semangat mengikuti vaksinasi," jelas Dede.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut disampaikan pola kerjasama Kadin dan Pemkab Banyuwangi dalam pengembangan usaha rakyat. Seperti nelayan di Kawasan Muncar. Menurut Dede nelayan tidak hanya membutuhkan pelatihan-pelatihan saja, melainkan juga harus menyesuaikan kebutuhan pasar, sehingga produk yang dihasilkan bisa terserap.
"Kadin siap untuk memberikan pendampingan pelatihan apa saja yang dibutuhkan pasar saat ini, dengan konsolidasi program bersama dinas terkait di Pemkab Banyuwangi," tambah Dede.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Banyuwangi Haris Yudi Helmi, mengapresiasi Bupati Ipuk yang mau berdialog dan menerima masukan dari para pelaku usaha.
"Secara khusus saya mengapresiasi Bu Ipuk yang mau berdialog dan menerima masukan dari para pelaku usaha, di saat banyak pemerintah daerah lainnya enggan menerima masukan. Ini menunjukkan keterbukaan pemerintah Banyuwangi di sektor dunia usaha," kata Helmi yang memiliki perusahaan di berbagai daerah tersebut.
Sementara Bupati Ipuk berterima kasih atas sinergi para asosiasi dunia usaha di Banyuwangi selama ini. Ipuk mengatakan pembangunan di tengah situasi pandemi ini memiliki banyak tantangan. "Karena itu pemerintah membutuhkan banyak sinergi dengan berbagai pihak," kata Ipuk.
"Kami berharap asosiasi dunia usaha di Banyuwangi dapat berperan aktif membantu pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan dan dampak dari pandemi. Semoga kita bisa menjadi mitra strategis dalam pemulihan ekonomi Banyuwangi," tambah Ipuk.
(mdk/hhw)