Update Dampak Gempa M 4,6 Sukabumi: 347 Warga Terdampak dan 96 Rumah Rusak
BNPB mencatat, 96 rumah rusak tersebut tersebar di Sukabumi dan Bogor.
Selain rumah rusak, 347 warga terdampak gempa bumi magnitudo 4,6 Sukabumi. Rinciannya, 309 warga Bogor dan 38 warga Sukabumi.
Update Dampak Gempa M 4,6 Sukabumi: 347 Warga Terdampak dan 96 Rumah Rusak
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, jumlah rumah rusak akibat gempa bumi magnitudo 4,6 yang mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, meningkat. Sebelumnya hanya 68 rumah, kini naik menjadi 96 rumah rusak.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, 96 rumah rusak tersebut tersebar di Sukabumi dan Bogor.
“Kaji cepat sementara mencatat, 8 rumah rusak sedang dan 81 rumah rusak ringan di Kabupaten Bogor. Lebih lanjut, 2 rumah rusak sedang dan 5 rumah rusak ringan di Kabupaten Sukabumi,” jelas Muhari, Kamis (14/12).
Selain rumah rusak, 347 warga terdampak gempa bumi magnitudo 4,6 Sukabumi. Rinciannya, 309 warga Bogor dan 38 warga Sukabumi.
“Kejadian ini juga menyebabkan 12 warga di Kabupaten Bogor terpaksa mengungsi akibat rumahnya rusak oleh gempa,” ucapnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Medi mengatakan, pihaknya telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) di lokasi kejadian.
"Kami sudah menerjunkan Tim TRC ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan lanjutan dan monitoring dampak kerusakan," ujar Medi.
Hasil kaji cepat sementara, Medi menyebutkan rumah yang terdampak gempa didominasi oleh rumah yang tidak memiliki sloof pada bangunan. Seperti diketahui, sloof merupakan bagian dari struktur sebuah bangunan yang letaknya ada di bagian pondasi bangunan dalam bentuk horizontal.
"Selain itu kerusakan rumah juga dampak lanjutan dari gempa seminggu lalu (8/12) yang semula rusak ringan kemudian menjadi rusak sedang, ditambah lagi bangunannya tidak memiliki sloof,"
jelas Medi.
merdeka.com
Gempa bumi dengan magnitudo 4,6 mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (14/12) pukul 06.35 WIB. Guncangan gempa bumi tersebut terasa sampai Kabupaten Bogor.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, gempa Sukabumi dipicu aktivitas sesar aktif.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” jelas Daryono.
Daryono menyebut, gempa terletak pada koordinat 6.76 LS dan 106.53 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 25 km Barat Laut Sukabumi pada kedalaman 5 km.