Gempa M 4,9 Guncang Bayah Banten, Dipicu Aktivitas Sesar Bawah Lalut
Gempa bumi dengan magnitudo 4,9 mengguncang kawasan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (14/12) pukul 14.17 WIB.
Gempa terletak pada koordinat 7.26 LS dan 106.13 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 39 km Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 23 km.
Gempa M 4,9 Guncang Bayah Banten, Dipicu Aktivitas Sesar Bawah Lalut
Gempa bumi dengan magnitudo 4,9 mengguncang kawasan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (14/12) pukul 14.17 WIB.
Gempa terletak pada koordinat 7.26 LS dan 106.13 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 39 km Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 23 km.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, gempa Bayah dipicu aktivitas sesar bawah laut.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut,” kata Daryono.
Dampak Gempa Bumi
Daryono menjelaskan, berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Malingping, Malasari, Leuwiliang dengan skala intensitas III - IV MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Getaran juga terasa di Bayah, Pelabuhanratu, Sukabumi, Bayah, Karanghawu, Muarabinuangeun, Jampang dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Kemudian, di Kalapanunggal dengan skala intensitas II - III MMI.
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut,”
kata Daryono.
merdeka.com
Menurut Daryono, hingga pukul 14.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.