Update Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang: Satu Orang Meninggal Dunia dan 19 Kendaraan Rusak
Proses evakuasi korban maupun kendaraan masih berjalan. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pendataan terhadap para korban.
Satu orang meninggal dunia akibat insiden tabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 92 pada Senin (11/11). Tak hanya menimbulkan korban jiwa, 19 kendaraan juga dilaporkan alami kerusakaan.
Data tersebut dihimpun Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Barat, AKBP Lalu Wira Sutriana pada pukul 17:38 WIB.
- Update Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang: Satu Meninggal Dunia dan 28 Orang Luka-Luka
- Update Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang: Satu Meninggal Dunia, 22 Orang Luka-Luka dan 19 Kendaraan Rusak
- Korban Meninggal Kecelakaan Maut di Plumpang Bertambah Jadi 5 Orang
- Update Korban Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
"Sementara satu meninggal dunia di TKP. Untuk kendaraan infonya mungkin ada 19 unit," kata Lalu kepada wartawan, Senin (11/11).
Dia menerangkan, proses evakuasi korban maupun kendaraan masih berjalan. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pendataan terhadap para korban.
Korban luka telah dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Rozak Purwakarta untuk mendapatkan perawatan.
"Jadi prioritas utama kita adalah evakuasi korban. Mudah-mudahan tidak terlalu banyak korban dengan luka berat, kita berdoa bersama," ucap dia.
"Anggota di TKP sedang fokus bagaimana cara supaya korban dapat segera dibawa ke Rumah Sakit. Dan setelah itu kita lakukan evakuasi kendaraan untuk melancarkan arus lalu lintas," tutup Lalu.
Kecelakaan beruntun melibatkan di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta, Senin (11/11). Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Wiyagus mengungkap 17 kendaraan yang terlibat kecelakaan maut tersebut.
"Saya tadi dapat laporan dari Dirlantas, sementara ada 17 kendaraan yang terlibat," ujar Kapolda kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11).
Kapolda mengungkap, kecelakaan tersebut memakan korban jiwa "Jumlah korban 1 meninggal dunia, 8 orang luka-luka," katanya.
Dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena truk mengalami rem blong. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast menerangkan, truk yang diduga rem blong menghantam kendaraan yang ada di depannya. Kecelakaan beruntun pun tak terelakkan.
"Rem blong itu diduga karena truk itu membawa muatan cukup banyak atau cukup berat, kemudian terjadilah tabrakan beruntun dengan kendaraan lain," kata Jules.