Usai cari rumput, Dania temukan mortir sisa zaman perang
Mortir tersebut sempat dibawa pulang ke rumah dan membuat tetangga khawatir.
Sebuah mortir aktif yang diduga peninggalan zaman perang, ditemukan di pinggiran sungai Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Mortir yang sudah berkarat dan kehitaman itu ditemukan Dania (17) yang saat itu sedang mencari rumput di sekitar lokasi.
Semula Dania berniat membersihkan badan di sungai. Dia kemudian melihat benda lonjong hitam dan berkarat. Benda itu langsung dipungut dan dibawa pulang ke rumahnya. Secara fisik, mortir berbentuk lonjong dan meruncing. Pada bagian belakang terlihat seperti ekor sirip ikan yang berfungsi sebagai penyeimbang.
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Apa yang ditemukan oleh pekerja bangunan di Malang? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Apa yang terjadi di Ganting, Sumatera Barat? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Di mana tempat yang terkenal untuk mencicipi sate kelinci di Malang? Sate Kelinci Coban Rais Batu, Malang adalah jujukan wisata kuliner sate kelinci yang cukup terkenal di antara pelancong luar Malang.
-
Di mana Arema Malang dibentuk? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Di mana tempat wisata alam yang terkenal di Malang? Salah satu daya tarik utama di Malang adalah kawasan wisata Gunung Bromo, sebuah keajaiban alam yang menakjubkan dengan pemandangan gunung berapi, lautan pasir, dan langit berbintang.
Tetangganya khawatir jika mortir tersebut masih aktif. Karena itu Dania berinisiatif melaporkan ke perangkat desa setempat, sebelum kemudian mengamankannya di Balai Desa Sitiarjo.
Perangkat desa lantas melaporkan temuan tersebut ke Polsek Sumbermanjing Wetan. Polisi langsung diturunkan mengamankan barang berbahaya itu.
Kapolsek Sumbermanjing Wetan, AKP Timbul Wahono menjelaskan, mortir ditemukan Sabtu lalu. Tetapi baru dilaporkan warga hari ini, sekitar pukul 10.30 WIB.
"Mortir dalam pengamanan Polsek Sumbermanjing Wetan dan akan diserahkan ke Detasemen B Pelopor Polda Jawa Timur," katanya, Kamis (11/8).
Polisi langsung mengamankan barang tersebut dan memasang garis polisi di sekitar lokasi ditemukan mortir. Tindakan selanjutnya diserahkan kepada Brimob yang lebih menguasai urusan bahan peledak.
(mdk/noe)