Usai diperiksa KPK, Mekeng cemas dan terbirit-birit terobos wartawan
Politisi Partai Golkar ini langsung lari tergesa-gesa ketika ditemui oleh awak media usai menjalani pemeriksaan. Raut wajah mekeng sedikit cemas dan marah ketika ditanya oleh awak media terkait pemeriksaan yang dijalankannya. Mekeng juga sempat terlilit kabel kru televisi.
Sekitar dua jam, Anggota DPR Melchias Marcus Mekeng diperiksa oleh penyidik KPK. Dia diperiksa sebagai saksi terkait korupsi proyek e-KTP dengan tersangka Ketua DPR Setya Novanto alias Setnov.
Politisi Partai Golkar ini langsung lari tergesa-gesa ketika ditemui oleh awak media usai menjalani pemeriksaan. Raut wajah mekeng sedikit cemas dan marah ketika ditanya oleh awak media terkait pemeriksaan yang dijalankannya. Mekeng juga sempat terlilit kabel kru televisi.
"Udah sama aja," kata dia sambil menerobos awak media dan lari menuju mobil di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (10/8).
Diketahui, Politisi Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng disebut dalam dakwaan Irman dan Sugiharto mendapat kucuran dana dari korupsi e-KTP. Saat jadi Ketua Badan Anggaran DPRl, Mekeng disebut menerima uang 1,4 juta dollar AS.
Selain kepada Mekeng, uang juga diberikan ke dua Wakil Ketua Banggar lainnya, yaitu Mirwan Amir dan Olly Dondokambey masing-masing 1,2 juta dollar AS, serta Tamsil Lindrung sebesar 700.000 dollar AS.
Diketahui sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua DPR Setya Novanto (SN) sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan e-KTP tahun anggaran 2011-2012. Peran Setya Novanto terlacak mulai dari proses perencanaan hingga pembahasan anggaran di DPR hingga pengadaan barang dan jasa.
Setnov disangkakan melanggar pasal 3 atau pasal 2 ayat 1 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Novanto dituduhkan menyalahgunakan kewenangan hingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 2,3 triliun dalam proyek tersebut.
Baca juga:
KPK periksa 2 anggota DPR terkait Setnov tersangka kasus e-KTP
Yorrys minta gerakan 'Golkar Bersih' dari GMPG diakomodir DPP
Disebut dapat Rp 20 M, Marzuki bilang 'siapa yang serahkan ke saya'
KPK akan periksa Nu'man Abdul Hakim sebagai saksi Setya Novanto
Ini kata Fahri soal Setnov tak dipilih jadi pembaca teks proklamasi
Marzuki Alie kembali diperiksa KPK, kali ini jadi saksi Setnov
Aksi GMPG membersihkan Golkar dengan menggusur Setya Novanto
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Siapa yang disebut oleh Agus Rahardjo sebagai orang yang meminta kasus korupsi e-KTP dengan terpidana Setya Novanto dihentikan? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.