Usai habisi nyawa istri, Yeremi ambil perhiasan dan sembunyi di rumah kerabat
Usai habisi nyawa istri, Yeremi ambil perhiasan dan sembunyi di rumah kerabat. Namun perhiasan itu belum sempat dijual oleh pelaku. Dia mengambil kalung dan cincin korban.
Hanya karena cemburu, Yeremi (28) tega menghabisi nyawa Risma Sitinjak (30). Padahal kecemburuannya itu belum terbukti. Yeremi hanya mengaku pernah melihat istrinya diboncengi oleh teman pria.
Kemudian Yeremi menuding istrinya selingkuh. Keduanya pun terlibat cekcok mulut sampai akhirnya Yeremi tega membunuh istrinya.
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
Dia mencekik dan membenturkan istrinya sampai meregang nyawa. Setelah itu pelaku melarikan diri. Tak hanya itu, seolah tanpa penyesalan, pelaku menggasak perhiasan korban.
"Setelah kejadian pelaku mengambil perhiasan korban. Lalu dia pergi," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Bintoro, Selasa (14/8).
Namun perhiasan itu belum sempat dijual oleh pelaku. Dia mengambil kalung dan cincin korban.
"Masih disimpan perhiasannya," tandasnya.
Mengetahui istrinya tak bernyawa, Yeremi pun pergi meninggalkan rumah kontrakan di Jalan Ciherang Tapos Depok. Dia bersembunyi di tempat kerabat. Namun dia tidak menceritakan perbuatannya pada siapapun.
"Pelaku ini mengaku cemburu. Dia mengaku sakit hati karena cemburu pada korbab yang diduga selingkuh," tukasnya.
Pelaku sudah menanyakan kepada korban terkait teman pria itu namun korban tidak mengaku. Lantaran sudah terbakar cemburu dan emosi, pelaku pun terus menuding korban memiliki hubungan khusus dengan teman pria.
"Korban sudah bilang tidak (selingkuh) tapi pelaku tetap maksa (minta mengakui)," katanya.
Dari situlah cekcok sengit terjadi. Hingga akhirnya pelaku membabi buta mencekik korban hingga tewas. Yeremi pun dijerat pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.
"Ancaman 10 tahun," tutupnya.
Diketahui bahwa jasad Risma ditemukan membusuk dalam kontrakan. Diperkirakan dia tewas tiga hari lalu. Penemuan jasad ini diketahui setelah teman korban datang dan melihat korban sudah tak bernyawa.
"Korban sudah dalam keadaan terlentang tidak bernyawa, sehingga saksi minta tolong warga dan menghubungi pihak Kepolisian," kata Kasatreskrim Polresta Depok Kompol Bintoro.
Jasad korban dibawa ke RS Polri Kramat jati untuk diautopsi, karena ditemukan adanya kejanggalan. "Untuk lebih memastikan korban selanjutnya dibawa ke RS Kramat Jati untuk menjalani kepentingan autopsi, guna penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.
Baca juga:
Yeremi pernah pergoki Risma boncengan mesra dengan teman semasa SMP
Yeremi nekat bunuh Risma lantaran terbakar api cemburu
Pembunuh wanita di Tapos Depok ternyata suaminya sendiri, motif masih didalami
Membusuk di kontrakan, Risma diduga tewas akibat dicekik