Usai Ikut Seleksi Masuk, Calon Mahasiswa di Kupang Jatuh dari Lantai 3 Kampus
Tempat Ardo terjatuh merupakan lubang pembuangan yang hingga kini belum ditutup.
Salah satu calon mahasiswa Politeknik Negeri Kupang, Nusa Tenggara Timur, harus dilarikan ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Kartini, setelah terjatuh dari lantai tiga kampus tersebut, Senin (5/8).
Calon mahasiswa asal Anakalang, Kabupaten Sumba Tengah ini atas nama Ardo Iki (18). Sebelum terjatuh, Ardo sedang mengikuti tes masuk jalur mandiri di kampus itu.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Di mana Tukad Cepung berada? Mengutif situs Indonesia.go.id, lokasi air terjun ini berada di lingkungan Pura Dalam Penida Kelod.
-
Bagaimana Kawah Tekurep dibangun? Kompleks makam ini sudah dibangun sejak 1728 dengan menggunakan tiga unsur saja, yaitu kapur pasir, putih telur, dan batu. Pembangunan kompleks ini bertepatan dengan pembangunan Masjid Agung Palembang.
-
Kapan bahaya Gua Kematian terungkap? Bahaya dari gua kecil ini terungkap secara tidak sengaja saat pembangunan kompleks Recreo Verde sedang berlangsung.
-
Bagaimana Teuku Nyak Makam meninggal? Kematian Teuku Nyak Makam terjadi akibat serangan brutal yang dilakukan oleh serdadu-serdadu Belanda. Pada saat serangan terhadap kediamannya, Teuku Nyak Makam berhasil ditangkap oleh pasukan Belanda. Ia kemudian mengalami pemancungan kepala, suatu bentuk hukuman yang sangat kejam. Tubuhnya juga mengalami penghancuran oleh para serdadu Belanda.
Kepala Bagian Umum dan Keuangan Politeknik Negeri Kupang, Dara Miha Balo kepada wartawan mengatakan, informasi yang Ia dapatkan dari Kampus korban terjatuh saat hendak ke WC.
Menurutnya, tempat Ardo terjatuh merupakan lubang pembuangan yang hingga kini belum ditutup. Letak lubang itu pun berdampingan langsung dengan WC umum. Diduga korban mengira ruangan tertutup pintu itu adalah WC, sehingga langsung terperosok dan jatuh ketika korban membuka pintu.
"Lubang itu ada sejak gedung dibangun, sekitar 10 tahun. Lubang itu dihalangi pintu, tetapi tidak ada tanda larangan. Korban mungkin mengira itu kamar wc dan langsung masuk," ujar Dara Miha Balo.
Daniel Umbu Behi, keluarga Ardo kepada wartawan mengungkapkan, dirinya kaget setelah mendengar informasi tersebut. Sehingga Ia berharap, pihak kampus dapat melihat kejadian ini sebagai satu pembelajaran penting ke depan, agar tidak terjadi lagi.
"Seharusnya ruangan itu dipasang tanda larangan. Pihak kampus harus punya kesadaran untuk segera membenahi gedung itu, sehingga tidak ada lagi korban lain," harapnya.
Pantauan wartawan di UGD Rumah Sakit Kartini Kupang, sejumlah kerabat berdatangan untuk melihat kondisi korban. Hingga saat ini korban belum sadarkan diri, sehingga ditangani secara intensif oleh pihak medis.
Baca juga:
Asyik Bermain Cari Ikan, 4 Anak di Labuhan Batu Tewas Tertimpa Gorong-gorong
Usai Ikut Seleksi Masuk, Calon Mahasiswa di Kupang Jatuh dari Lantai 3 Kampus
Tayuban Rayakan Kemenangan Kades, Warga Kebumen Meninggal di Atas Panggung
Terjatuh ke Lobang Paku Bumi Sedalam 32 Meter, Bocah 3 Tahun Tewas
WN Perancis Ditemukan Tewas di Kuta Bali, Diduga Terjatuh di Bangunan Kosong
WN China Penambang Emas di Gorontalo Tewas Terjatuh di Lubang Tambang