Usai Kawal WNI dari Wuhan, Batalyon Kesehatan Marinir Ditugaskan ke Wisma Atlet
Marinir telah melaksanakan tugas kemanusiaan mengawal WNI dari Wuhan dan dari Kapal MV World Dream dan MV Diamond Princess di Pulau Sebaru Kepulauan Seribu.
Pengabdian Korps Marinir TNI AL bagi Tanah Air tak pernah berhenti. Di saat pandemi Corona terjadi, korps baret ungu ini berkali-kali mendapat tugas untuk menyelamatkan warga negara Indonesia (WNI).
Mereka telah melaksanakan tugas kemanusiaan mengawal WNI dari Wuhan dan dari Kapal MV World Dream dan MV Diamond Princess di Pulau Sebaru Kepulauan Seribu.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
"Selanjutnya Dua Puluh Prajurit Batalyon Kesehatan 2 Marinir Resimen Bantuan Tempur 2 Marinir Pasmar 2 Surabaya kembali dipercaya untuk tugas mendukung kegiatan Observasi dan Perawatan Pasien COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta," tulis Pusat Penerangan TNI di akun media sosial resmi, Senin (23/3).
Para tenaga kesehatan TNI itu akan menjadi garda terdepan dalam memerangi virus Corona. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sebelumnya telah meninjau sekaligus mengecek kesiapan di Wisma Atlet itu.
Panglima menyampaikan Wisma Atlet Kemayoran siap dijadikan sebagai Rumah Sakit Darurat Penanganan untuk menampung pasien Virus Corona atau Covid-19. Sarana-sarana lain terus dilengkapi.
"Rumah Sakit ini dapat menampung kurang lebih 2.500 pasien dan tentunya akan diklasifikasi, mana yang harus masuk di ruang isolasi dan ruang observasi," kata Hadi.
Ada beberapa gedung yang sudah di-upgrade menjadi tempat perawatan pasien Covid-19, di antaranya ada empat gedung. Khusus gedung atau tower 6 dan 7 dilengkapi peralatan seperti laboratorium dan ruang radiologi akan digunakan untuk menerima pasien yang diindikasi positif kemudian dilakukan pemeriksaan.
Di tower 6 dan 7 tersebut juga telah disiapkan ruang isolasi (ICU maupun non ICU) untuk merawat pasien Corona. Semua ruangan dilengkapi dengan AC dan telah dimodifikasi bertekanan negatif. Setelah dicek, semua peralatan sudah lengkap dan diharapkan segera mungkin bisa dioperasionalkan untuk perawatan bagi yang terjangkit Covid-19.
"Untuk pendukung medis telah disiapkan ruangan di tower 3. Para tenaga medis terdiri dari tenaga medis TNI, Polri, BUMN termasuk dari rumah sakit swasta dan kelompok yang memiliki kemampuan untuk memberikan tenaganya terkait dengan perawatan Covid-19," lanjutnya.
Baca juga:
Batasi Wabah Corona di Saudi, Raja Salman Berlakukan Jam Malam Selama 21 Hari
Potret Ceria Dokter Handoko Gunawan, Kondisi Membaik Usai Masuk ICU karena Corona
Ketahui Cara Virus Corona Membajak Sel Tubuh Manusia
Jangan Sepelekan Pilek dan Sakit Kepala, Bisa Jadi Gejala Awal Terinveksi Corona
Mulai 24 Maret, Transjakarta Tak Layani Isi Saldo dan Pembelian Kartu di Halte
Kanselir Angela Merkel Dikarantina Setelah Kontak Dengan Dokter yang Positif Corona