Usai makan bakso di sekolah, 30 anak SD di Boyolali muntah-muntah
Penjual bakso mengaku sama sekali tak mengubah bahan atau bumbu baksonya.
Puluhan siswa SD Negeri 01 Bangak, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, mengalami mual, muntah dan lemas, usai menyantap jajanan bakso keliling di sekolah, Selasa (15/3). Tak ingin terjadi sesuatu yang membahayakan, pihak sekolah segera memanggil bidan desa dan dokter puskesmas untuk penanganan medis.
Suwarno, guru kelas V SDN I Bangak mengatakan,jumlah siswa yang mengalami keracunan ada sekitar 30 siswa. Jumlah tersebut berasal dari sejumlah kelas.
"Pada pukul 10.00 WIB, ada beberapa siswa dari kelas I sampai III yang perutnya mual hingga muntah-muntah. Kemudian tak berapa lama siswa kelas IV sampai kelas IV juga keracunan. Tiap kelas rata-rata d atau 6 siswa yang keracunan," ujar Suwarno.
Dugaan sementara dari hasil pemeriksaan dokter, para siswa muntah-muntah karena mengonsumsi jajanan bakso yang dijual pedagang keliling.
"Muntahan para siswa terdapat mie bakso. Jadi kemungkinan itu penyebabnya," ucapnya.
Akibat peristiwa tersebut puluhan siswa mendapatkan perawatan di sekolah dan seorang siswa lainnya harus dilarikan ke rumah sakit, karena karena efek keracunan yang diderita cukup parah.
Ditemui terpisah, Agus Purnomo (35) penjual bakso mengatakan dirinya sudah menjajakan baksonya di sekolah tersebut selama 8 tahun. Dia mengaku sama sekali tak mengubah bahan atau bumbu baksonya.
Namun jika ada mie yang tak habis terjual, dia akan menyimpannya ke lemari es untuk kemudian dijual keesokan harinya.
"Kalau mie tidak habis memang saya simpan di freezer, besok diangetin dan dijual lagi. Biasanya juga seperti itu, tapi baru kali ini ada peristiwa begini," keluhnya.
Kapolsek Ngempak, Boyolali AKP Khadarisman menambahkan, pihaknya masih meminta keterangan dari berbagai pihak untuk mengetahui penyebab keracunan massal tersebut.
"Kami belum berani menyimpulkan penyebab keracunan, proses pemeriksaan belum selesai, pembuktiannya perlu uji laboratorium," pungkasnya.
Baca juga:
Delapan orang tewas keracunan gas kimia pemadam api di Bangkok
Usai makan di warung, Fendi muntah darah hingga meninggal
Belum ada perdamaian dari kasus 'kaki katak' dalam susu kemasan
Derita bocah di Bandung keracunan susu kemasan terkontaminasi
Ini penjelasan PT Ultrajaya soal isu 'kaki katak' dalam kemasan susu
Korban keracunan susu kemasan kini jadi gampang lelah
Bocah korban keracunan susu kemasan menjadi alergi susu
-
Bagaimana suasana di Alun-alun Kediri? Alun-alun Kediri menawarkan suasana yang nyaman dan asri, dengan pepohonan yang rindang dan lapangan terbuka yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan.
-
Siapa yang mengukuhkan Kelana di Bontang? Wali Kota Bontang Basri Rase mengukuhkan Pengurus Kelurahan Tangguh Bencana (Kelana) di Stadion Bessai Berinta, Kamis (16/11).
-
Bagaimana Bontang mengukuhkan Kelana? Wali Kota Bontang Basri Rase mengukuhkan Pengurus Kelurahan Tangguh Bencana (Kelana) di Stadion Bessai Berinta, Kamis (16/11). Dalam program ini, sedikitnya 499 Ketua RT masuk sebagai pengurus di masing-masing kelurahan.
-
Kenapa kerupuk klenteng Bojonegoro terkenal? Kerupuk ini diburu banyak orang. Kerupuk sering hadir di meja makan sebagai lauk pelengkap. Bahkan tak jarang ia jadi lauk utama. Rasa kerupuk yang gurih membuat nafsu makan bertambah.
-
Apa yang dihancurkan oleh Kejari Bontang? Kejaksaan Negeri Bontang gelar pemusnahan barang bukti sejumlah kasus yang sudah dinyatakan berkekuatan hukum tetap, Jumat (17/11).
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.