Bocah SD Ogah Makan Makanan Bergizi Gratis, Alasannya Miris Bikin Banjir Air Mata
Anak SD di Gorontalo tampak hanya mengonsumsi susu dari kotak Makan Bergizi Gratis yang diterimanya.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dimulai di 26 provinsi mulai Senin, 6 Januari 2024. Program ini ditujukan untuk anak-anak dari tingkat PAUD hingga SMA dengan waktu makan yang bervariasi.
Respons terhadap program ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, termasuk insiden seorang anak SD di Gorontalo yang dengan sengaja tidak memakan makanannya dan akan dibawa pulang buat ibunya.
-
Bagaimana program makan gratis untuk anak SD dijalankan? 'Kecerdasan itu tergantung pada makanan maka lantas makan itu daripada anak-anak SD itu perlu kita perhatikan. Pemerintah telah mengambil keputusan agar supaya anak-anak SD diberikan makan dengan gizi yang baik satu minggu tiga kali, kalau tidak salah. Dan pelaksanaannya dilakukan oleh guru, kepala sekolah, dan PKK maupun LKD,' ujar Soeharto dalam sebuah video yang viral di media sosial.
-
Kenapa makan bergizi gratis diragukan? Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menggelar rapat kabinet perdana bersama seluruh menteri di Istana Negara, Rabu (23/10). Prabowo menyinggung soal makan bergizi gratis diragukan banyak pihak.
-
Kenapa anak balita susah makan? Hal ini disebabkan oleh ukuran perut mereka yang kecil serta kebutuhan makan yang lebih sedikit dibandingkan saat bayi. Selain itu, anak balita juga mudah teralihkan oleh berbagai aktivitas di sekelilingnya.
-
Apa penyebab anak tidak mau makan? Masalah anak saat makan sering menjadi perhatian bagi banyak orang tua. Anak-anak mungkin menolak makanan tertentu, makan terlalu sedikit, atau bahkan memilih makanan yang kurang bergizi.
-
Bagaimana cara Program Makan Bergizi Gratis meningkatkan antusiasme anak sekolah? Tercatat sebanyak 70% siswa SMP Siliwangi berasal dari kalangan menengah ke bawah.'Sekarang, anak-anak semuanya sudah percaya diri. Sudah kelihatan hasilnya selama kurang lebih tiga minggu berjalannya Program Makan Bergizi Gratis. Saya berharap kepada pemerintah agar program ini bisa berjalan sampai mereka nanti paling tidak tamat SMA,' ujar Rosmiati.
-
Apa saja dampak anak susah makan? Anak dengan feeding difficulties dapat mengalami pertumbuhan lambat atau gagal karena kekurangan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal sesuai usianya. Selain itu, mereka juga dapat terpengaruh dalam perkembangan kognitifnya, seperti kesulitan berkonsentrasi, daya ingat lemah, dan kemampuan kognitif lainnya.
"Dek, silakan makan. Kenapa, kenapa tidak mau makan?" tanya seorang pria yang merekam momen tersebut di akun TikTok @4nna412, pada hari Senin.
"Mau kasih ke mama, karena di rumah nggak ada nasi," jawab anak laki-laki yang mengenakan seragam merah putih itu.
"Di rumah tidak ada nasi? Betul tidak ada nasi? Masya Allah," balas pria tersebut dengan nada terenyuh.
Anak tersebut kemudian diminta untuk membuka kotak makanan yang telah diberikan. Di dalam kotak terdapat nasi, lauk telur balado, sayuran, dan buah pisang.
Namun, anak itu memilih hanya untuk minum susu, karena teringat kondisi orangtuanya di rumah, sementara teman-temannya asyik menikmati makanan yang ada di kotak mereka. Unggahan ini berhasil menarik perhatian dengan 23,3 ribu tanda suka dan memicu beragam komentar dari warganet.
"Suruh makan aja pak kasihan, nanti dibawain satu lagi," tulis seorang warganet yang merasa iba.
"Ya Allah nak, nangis liat perhatian kamu," ungkap warganet lain yang merasakan empati.
Di sisi lain, beberapa warganet terkejut mengetahui bahwa masih banyak keluarga yang tidak memiliki beras di rumah.
"Dari anak ini kita jadi tahu keluarga mana yang kekurangan dan butuh bantuan seperti PKH, BANSOS, dll. Meskipun dapat sedikit nasi, tetapi adiknya selalu ingat keluarga di rumah yang belum makan." tulis seorang warganet, menunjukkan kepeduliannya terhadap situasi tersebut.
Fokuskan Perhatian pada Wilayah Terpencil
Beberapa warganet mengekspresikan keprihatinan mereka terkait masalah pangan.
"Masih ada yang tidak ada nasi, sedih ya," balas seorang warganet.
Banyak dari mereka yang mengusulkan agar perhatian lebih diberikan kepada daerah-daerah terpencil yang sangat membutuhkan bantuan.
"Dahulukan saja tempat-tempat terpencil yang memang membutuhkan sekali. Sedih liatnya," saran salah satu pengguna media sosial.
Di sisi lain, ada juga warganet yang memberikan pandangan berbeda mengenai distribusi makanan.
"Maaf sebelumnya, lihatlah perbedaan yang benar-benar butuh senang lahap nggak pilih-pilih. Banyak sekolah muridnya nggak mau makan pilih-pilih lauknya, tanda mereka nggak kekurangan makan dan bisa makan enak di rumah," komentar seorang warganet.
Mereka menekankan pentingnya memastikan bahwa bantuan diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan.
Informasi lebih lanjut juga disampaikan oleh beberapa warganet mengenai situasi di daerah tertentu.
"Di Maluku Seram belum ada makan gratis di sekolah," ungkap salah satu warganet.
Selain itu, ada yang menambahkan, "Di Aceh belum ada tuh pembagian nasi," yang menunjukkan bahwa masih banyak wilayah yang belum terjangkau oleh program bantuan tersebut.
Warganet lainnya juga mengungkapkan keprihatinan mengenai bantuan yang tidak tepat sasaran.
"Di rumah tak ada nasi ayolaahh pemerintah bantuan pkh sembako d data lagi, jgn kasih org2 yg mampu," ungkapnya.
Hal ini menggambarkan kekhawatiran bahwa bantuan mungkin tidak sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Mengutip dari kanal News Liputan6.com pada Selasa (7/1/2025), program Makan Bergizi Gratis baru dapat dilaksanakan di 26 provinsi karena berbagai faktor.
"Tergantung kesiapan, kesiapan dari semua infrastruktur yang ada karena kami mengedepankan kualitas. Pak Presiden berpesan berkali-kali jangan mengejar kuantitas, tapi kualitas," kata Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, pada Senin 6 Januari 2025.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemerintah berusaha memastikan bahwa program tersebut dilaksanakan dengan baik dan efektif.
Makanan Bergizi Gratis Tersedia di 26 Provinsi
Oleh karena itu, Dadan menjelaskan bahwa pihaknya memberikan kesempatan kepada provinsi dan daerah yang telah siap untuk melaksanakan program MBG.
"Jadi, bagi yang sudah siap, dieksekusi. Berikutnya yang sudah siap akan bertahap dilakukan, dan kami tadi sudah sepakat dengan Komisi IX untuk pembukaan berikutnya nanti anggota Komisi IX terlibat di dalam pembukaan satuan-satuan layanan tersebut," kata Dadan. Hal ini menunjukkan komitmen mereka dalam melaksanakan program tersebut secara bertahap dan terencana.
Di sisi lain, Dadan juga menegaskan mengenai mitra penyedia makanan yang telah melalui proses verifikasi yang ketat.
"Kami cek segala sesuatunya, jadi ada yang 13 ribu yang sesuai dengan persyaratannya, sesuai dengan yang disampaikan atau tidak, karena kami cek sampai ke lokasi," ungkap dia.
Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua mitra yang terlibat memenuhi standar yang ditetapkan dan dapat memberikan layanan yang optimal.
"Semua pihak terbuka. Ini kan program besar setiap hari butuhnya 30 ribu. Nanti sampai semua program ini berjalan dengan penuh dan semua pihak welcome," pungkasnya.
Program ini merupakan salah satu inisiatif utama dari Prabowo-Gibran yang dimulai di 190 lokasi yang tersebar di 26 provinsi di seluruh Indonesia.
"Kita bersyukur, tidak menunggu 100 hari atau tepat hari ke-78 Bapak Prabowo menjadi Presiden, program MBG dimulai," kata Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia, Hasan Nasbi, pada Minggu, 5 Januari 2025.
Ini menunjukkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk segera menjalankan program yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dimulai dari 190 Titik yang Tersebar di 26 Provinsi
"Ini adalah tonggak bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri, ibu hamil, dan menyusui," kata Hasan.
Menurut Badan Gizi Nasional (BGN), saat ini terdapat 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Makan Bergizi (MBG) yang sudah siap beroperasi. Dapur-dapur ini tersebar di 26 provinsi di Indonesia, termasuk Aceh, Bali, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Dogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
Pemerintah menargetkan untuk mendirikan lima ribu Dapur Makan Bergizi Gratis di seluruh Indonesia pada pertengahan tahun 2025. Untuk memimpin operasional dapur-dapur ini, BGN telah menyiapkan seribu kepala SPPG yang telah menjalani pendidikan dan pembekalan di Universitas Pertahanan (Unhan), seperti yang dilaporkan oleh Antara.
Kepala SPPG yang ditunjuk oleh BGN akan bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan distribusi makanan berjalan lancar. Selain itu, mereka juga akan melakukan pengawasan ketat terhadap kualitas makanan dan standar gizi yang disalurkan, seperti yang dia klaim.
Makan Bergizi Gratis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)">