Usai ramai di medsos, polisi percepat proses hukum pelaku pencabulan
Rudolf memastikan anak buahnya tidak melakukan tindakan tercela sebagaimana yang ditulis dalam media sosial.
Polda Papua meminta penyidik Polres Mimika agar mempercepat proses hukum kepada AW, tersangka pemerkosaan terhadap seorang bocah sembilan tahun di Timika, Rabu (10/2). Kasus tersebut menjadi prioritas untuk ditangani secepatnya, karena menyita perhatian publik.
"Kita mau percepat karena kasus ini sudah menjadi perhatian publik. Apalagi gambar tersangka disebar ke media sosial. Sayangnya, keterangan gambar tidak menjelaskan fakta sebenarnya, malah justru memojokkan polisi," kata Wakapolda Papua, Brigjen Polisi Rudolf Albert Rodja di Timika, Senin (15/2).
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
Rudolf mengungkapkan, penanganan hukum kasus itu tidak menemui kendala mengingat semua data pendukung cukup memadai. "Tidak ada masalah, tersangkanya sudah ada, saksi-saksi juga ada, termasuk saksi korban," tegasnya.
"Saya bersama Direktur Reskrim Umum datang ke Timika untuk mau mencari tahu cerita sesungguhnya seperti apa, karena gambar atau foto-foto yang beredar di media sosial itu memojokkan polisi, seolah-olah polisi melakukan perbuatan tersebut," papar Rudolf.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, tersangka dalam kondisi mabuk menggauli korban. Warga mengetahui kejadian itu langsung main hakim sendiri, tidak lama polisi datang mengamankan tersangka.
"Ada seorang dalam keadaan mabuk melakukan perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur. Dia diamankan oleh keluarga maupun masyarakat. Karena emosi mengetahui kejadian itu, pelaku dihakimi massa. Lalu polisi datang untuk mengamankan tersangka agar tidak terjadi hal-hal yang bisa merugikan yang bersangkutan," ujar Rudolf.
Seperti diberitakan Antara. Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Papua telah meminta keterangan dari seluruh anggota yang bertugas pada saat kejadian itu. Polisi yang bertugas saat kejadian tersebut terdiri atas dua regu, satu regu dari Polres Mimika ditambah satu regu dari Polsek Mimika Baru.
"Kita sudah mengambil keterangan mereka. Ada dua regu yang ke lokasi kejadian saat itu," jelasnya.
Rudolf memastikan anak buahnya tidak melakukan tindakan tercela sebagaimana yang ditulis dalam media sosial.
"Dari hasil pemeriksaan, kita dapat menarik kesimpulan, untungnya polisi cepat datang ke lokasi untuk mengamankan tersangka. Kalau polisi terlambat, kita tidak tahu kondisi tersangka seperti apa karena massa dalam keadaan emosi. Apalagi korbannya anak kecil," pungkasnya.
(mdk/cob)