Vaksinolog Ungkap Alasan Pemerintah Prioritaskan Vaksinasi Dosis Pertama
dr. Nadia berpesan, bahwa mekanisme alokasi vaksinasi ini perlu dilihat dan diperhitungkan secara jeli, mengingat vaksin diterima secara bertahap.
Sejalan dengan vaksin COVID-19 yang tiba secara bertahap, pemerintah terus menggencarkan program vaksinasi agar masyarakat menerima setidaknya dosis pertama. Hingga Selasa (10/8), vaksinasi dosis pertama mencapai 52 juta dosis, sedangkan vaksinasi dosis kedua mencapai 25,5 juta dosis. Ada juga tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan 112 ribu dosis ketiga untuk menambah perlindungan mereka yang berisiko tinggi terpapar COVID-19.
Antusiasme masyarakat yang tinggi, sementara vaksin yang datang secara bertahap dan membutuhkan proses lanjutan sebelum didistribusikan ke masyarakat, menjadi salah satu hal yang membuat alokasi penyuntikan dosis pertama dan kedua sedikit kurang tepat waktu.
-
Kapan pesan tersebut ditulis? "Catatan di kertas itu ditandatangani dan ditulis tanggalnya oleh dua pekerja laki-laki: \"James Ritchie dan John Grieve membangun lantai ini, tapi mereka tidak minum wiskinya. 6 Oktober 1887.\"Siapa pun yang menemukan botol ini boleh menganggap abu kami bertebaran di sepanjang jalan."
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Kapan seorang ibu meminta maaf kepada anaknya? "Nak, ibu sangat menyesal jika keputusan ibu sebelumnya membuatmu sedih. Ibu berharap kamu dapat memaafkan kesalahan ibu. Ibu selalu bersedia mendengarkan dan belajar dari pengalaman ini bersama-sama denganmu."
-
Kapan gua tersebut tertutup? Gua tersebut diduga telah ditutup selama 3.300 tahun sejak zaman Firaun Ramses II, penguasa Mesir Kuno dengan wilayah kekuasaan yang mencakup pesisir Mediterania dan Sungai Nil.
-
Apa makna di balik ungkapan "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu?" Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu. Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik2.
-
Bagaimana payudara ibu menyusui berubah? Produksi ASI dimulai bahkan sebelum pasokan ASI lengkap, biasanya dua hingga empat hari setelah melahirkan. Pada tahap ini, beberapa ibu mengalami masa pembengkakan ketika payudara terasa sangat penuh dan tidak nyaman. Namun, ini biasanya berlangsung singkat dan membaik dalam 48 hingga 72 jam.
“Ada berbagai proses yang perlu dilakukan sebelum vaksin dapat sampai ke masyarakat. Ada proses karantina, lalu kontrol kualitas vaksin, hingga dikeluarkannya lot vaksin dari Badan POM, untuk memastikan keamanan dan kualitas vaksin supaya tidak menjadi masalah, sementara antusiasme masyarakat tinggi. Kita perlu berhitung secara cermat, khususnya di Pemerintah Daerah, untuk mengalokasikan berapa dosis satu dan dosis dua,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI, Selasa (10/8).
dr. Nadia berpesan, bahwa mekanisme alokasi vaksinasi ini perlu dilihat dan diperhitungkan secara jeli, mengingat vaksin diterima secara bertahap. “Kita akan terus menerima suplai vaksin dari produsen hingga memenuhi kebutuhan 426 juta dosis vaksin. Tapi ingat, kita tidak menerimanya dalam satu waktu sekaligus,” kata dr. Nadia.
Menyikapi hal ini, masyarakat diimbau tidak perlu khawatir apabila saat ini sedikit terlambat menerima vaksinasi dosis kedua. dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, vaksinolog, menerangkan bahwa masyarakat perlu menyadari situasi saat ini.
“Sekarang stok vaksin COVID-19 tidak banyak dan datang secara bertahap. Kondisi inilah yang membuat pemerintah memprioritaskan vaksinasi dosis pertama terlebih dahulu. Dengan vaksinasi dosis pertama, diharapkan seseorang sudah punya antibodi walau belum optimal,” terangnya.
Dalam sudut pandang keilmuan, dr. Dirga mencoba memberikan pengertian bahwa apa yang dilakukan pemerintah saat ini agar di kalangan masyarakat tercipta perlindungan di level tertentu meski belum mendapat vaksinasi lengkap dua kali. Setelah itu secara bertahap sesuai dengan ketersediaan vaksin, barulah dilengkapi dengan vaksin dosis kedua.
“Tentunya ini berpengaruh terhadap proteksi yang ditimbulkan antibodi tubuh, karena seseorang akan terlindungi secara menyeluruh ketika sudah lengkap mendapatkan vaksin,” terang dr. Dirga.
Hanya saja jarak waktu pemberian vaksin dosis kedua memang cukup lama seperti Sinovac yang memakan waktu 28 hari setelah vaksin dosis pertama diberikan, AstraZeneca 8-12 minggu, dan Sinopharm 21 hari, yang rata-rata pemberian dosis mencapai 3 minggu lebih.
“Prinsipnya memang interval pemberian yang terbaik adalah tepat waktu. Namun apabila telat seminggu bahkan sampai tiga minggu dari jadwalnya, itu tidak masalah. Bahkan penelitian di negara lain, contohnya AstraZeneca dan Pfizer, ternyata membuktikan ketika interval waktu pemberiannya diperpanjang, efektivitasnya makin baik,” terang dr. Dirga.
Kendati begitu dr. Dirga dan dokter lainnya tentu bukan mengedukasi seseorang untuk menunda vaksinasi dosis kedua, karena ia yakin pemberian dosis vaksin yang terbaik adalah tepat waktu. Keterangannya tersebut untuk tidak menciptakan kekhawatiran berlebihan di kalangan masyarakat awam saat menerima vaksin kedua tidak tepat waktu,
“Apabila terlambat masih tidak masalah, yang penting prinsipnya saat vaksin sudah ada, segera dilengkapi,” ujarnya.
Pekan pertama Agustus, Kemenkes sudah mendistribusikan 13 juta dosis vaksin ke seluruh provinsi di Indonesia. “Kita tahu beberapa waktu sebelumnya, ada Kabupaten/Kota yang melaporkan stok vaksinnya sempat menipis. Kita sudah distribusikan kembali minggu lalu, dan di akhir minggu ini kita akan mendistribusikan kembali kurang lebih 5 juta dosis vaksin,” terang dr. Nadia.
Di bulan Agustus juga Kemenkes akan mendapatkan total vaksin sebanyak 70-80 juta dosis. Pada Selasa (10/8) ini, kembali Indonesia menerima kedatangan vaksin AstraZeneca sebanyak 594 ribu dosis dari komitmen perjanjian bilateral antara pemerintah Indonesia dengan produsen AstraZeneca. Sampai saat ini Kemenkes sudah mendistribusikan lebih dari 101 juta dosis vaksin COVID-19.
“Diperkirakan saat ini ada sekitar 15 juta dosis yang masih beredar dan bisa digunakan untuk program vaksinasi di seluruh Indonesia,” ungkap dr. Nadia.
Baca juga:
Jubir Vaksinasi Tegaskan Pencari Suaka Bukan Prioritas Penerima Vaksin Covid-19
Peneliti Oxford Desak Inggris Sumbangkan Vaksin Daripada Dijadikan Suntikan Booster
Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Jadi Syarat Masuk Pasar di Jakarta
Hampir Semua Anak di UEA Miliki Antibodi Covid Setelah Disuntik Vaksin Sinopharm
VIDEO: Kasus Suntik Vaksin Kosong di Pluit, Satgas IDI Duga Ada Motif Penimbunan