Viral Mahasiswa Ngeluh Diberi Makanan Basi dari Asrama, Ini Penjelasan UIN Walisongo
Video para mahasiswa diunggah akun Tiktok @mimshw03. Dengan gemetar, mereka mengatakan jika sudah lebih dari tiga kali diberikan makanan basi oleh Ma'had.
Empat mahasiswi mengaku mendapatkan makanan basi saat tinggal di Ma'had asrama mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.
Viral Mahasiswa Ngeluh Diberi Makanan Basi dari Asrama, Ini Penjelasan UIN Walisongo
Viral video di media sosial Tiktok memperlihatkan empat mahasiswi yang mengaku mendapatkan makanan basi saat tinggal di Ma'had asrama mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Rektorat UIN Walisongo merespon aksi penolakan ratusan mahasiswa mengenai aturan ma'had atau kewajiban tinggal di dalam asrama kampus. Wakil Rektor UIN Walisongo Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, Achmad Arief Budiman mengatakan, program pema'hadan bagi mahasiswa baru UIN Walisongo merupakan program mandatori dari Kementerian Agama.
- Viral Emak-Emak Sawer Qari Bak Biduan saat Maulid Nabi, Netizen Singgung Penistaan Agama
- Viral Anak Dikeroyok, Dipukuli Hingga Diinjak-injak Diduga di Pesantren, Pelaku Benar-Benar Biadab
- Viral Bocah Perempuan jadi Korban Pelecehan di Pinggir Jalan Semarang, Pelaku Diburu
- Viral Video Emak-Emak Ditendang dan Dibegal di Cilebut Bogor, Begini Kronologinya
"Dari Kementerian Agama melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 7272 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Moderasi Beragama pada Pendidikan Islam."
Wakil Rektor kata Arief Budiman, Kamis (10/8).
@merdeka.com
Dalam keputusan tersebut pengembangan moderasi beragama dilakukan melalui Program Ma’had Al-Jami’ah yang ditujukan untuk mahasiswa di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Terkait temuan buruknya kualitas makanan yang diberikan bagi penghuni ma'had, kata dia tak sepenuhnya benar. Namun, ia bakal mengevaluasi mutu layanan katering dan memberlakukan uji petik secara rutin.
"Mengenai temuan buruknya mutu layanan katering sebagaimana tergambar dalam video yang disebarkan, meskipun informasi yang tersebar itu tidak sepenuhnya benar, namun bagi UIN Walisongo merupakan pengingat yang perlu direspon secara positif. Kita telah lakukan evaluasi terhadap mutu layanan katering dan memberlakukan uji petik secara rutin sebagai upaya penjaminan mutu untuk periode selanjutnya," kata Wakil Rektor.
Layanan katering makanan bukan program wajib yang dibebankan bagi penghuni ma'had. Santri boleh memilih untuk meneruskan berlangganan katering pada bulan kedua atau berhenti berlangganan dan belanja sendiri untuk keperluan makan. Untuk bulan pertama disediakan katering sebagai upaya membantu memfasilitasi santri baru yang datang dari luar daerah, luar provinsi dan luar pulau, yang dimungkinkan belum cukup mengenali medan dan lingkungan kampus.
"Sehingga jika tidak dibantu penyediaan makanan, mereka akan kesulitan," ujar Wakil Rektor.
Pelibatan pondokan di sekitar kampus sebagai mitra pema'hadan tahun ini merupakan tahun pertama dan baru saja berjalan. Namun demikian, momentum ini akan dipergunakan secara positif untuk segera dilakukan evaluasi secara komprehensif. "Serta dilakukan koordinasi dengan pihak mitra dalam rangka memperbaiki dan melengkapi fasilitas yang ada," ujar Wakil Rektor.
Video tersebut viral di akun Tiktok @mimshw03. Dengan gemetar, mereka mengatakan jika sudah lebih dari tiga kali diberikan makanan basi oleh Ma'had. Hal itu membuat mereka merasa tidak dianggap sebagai manusia.
"TOLONG KAMI YA," tulis akun tersebut dalam caption-nya.