Pertahankan Kualitas, Penjualan Tolak Angin di Arab Saudi Masuk Pasar Ritel Modern
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan produk unggulannya telah masuk ke 15 negara.
PT Industri dan Farmasi Sido Muncul Tbk melalui prodak jamu tradisional dan suplemen herbal, satu di antaranya Tolak Angin telah bertahan di pasar ekspor.
Pertahankan Kualitas, Penjualan Tolak Angin di Arab Saudi Masuk Pasar Ritel Modern
Negara Arab Saudi menjadi akses bagi Sido Muncul untuk memperluas penjualan produknya ke Uni Emirat Arab dan negara-negara Timur Tengah. Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan produk unggulannya telah masuk ke 15 negara. Di antaranya Arab Saudi, Amerika, Australia, Nigeria, Filipina, Malaysia, Singapura dan lain-lain. Produk yang diperdagangkan sendiri telah melalui proses pengawasan serta kualitasnya berstandar Eropa dan Amerika.
"Kita sudah masuk ke 15 negara, termasuk kerjasama dengan distributor dari Arab Saudi sejak 2019. Kita memilih Arab Saudi, karena proses pendaftarannya ketat sekali dan kelas standarnya European."
Direktur Sido Muncul
@merdeka.com
Untuk bisa masuk pasar modern, dia menyarankan kepada distributor membubuhkan rekomendasi waktu konsumsi beserta khasiat dari Tolak Angin kemasannya di Arab Saudi. "Kedatangan mereka membahas ide prodak masuk ke pasar modern. Sebenarnya untuk masuk ke pasar-pasar modern itu gampang. Kalau pasar tradisional kan distribusinya satu-satu, sedangkan pasar modern misalnya ada seribu kan yang punya cuma lima orang," ungkap Irwan.
Direktur Mizanain, Abdillah Junaid Bawazeer sempat datang ke Pabrik Sido Muncul, Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dan melihat proses produksi dari produk Tolak Angin.
Menurutnya, penjualan Tolak Angin di Arab Saudi sudah menyasar ke seribuan toko tradisional dan bisa masuk ke toko ritel modern. Pihaknya akan menambah wilayah penjualan Tolak Angin, tak hanya di Arab Saudi. "Nanti akan dipasarkan di negara-negara sekitarnya, misalnya Yaman. Di Yaman sebagian sudah masuk," kata Direktur Mizanain
Menurutnya produk Sido Muncul melalui jamu Tolak Angin di Saudi Arabia sudah banyak berkembang outlet-outlet untuk penjualan produk herbal. Maka dari itu, orang-orang lokal mulai banyak minat dengan herbal. "Jadi produk herbal jamu Tolak Angin di pasaran sudah banyak berkembang outlet-outlet di Saudi Arabia. Jadi peminatnya orang orang lokal arab yang suka herbal, jemaah haji ke depannya lebih prospek," kata Direktur Mizanain.International Business Sido Muncul, Ricardo Anthony Sopacua menyebutkan bahwa produk-produk Sido Muncul yang dikirimkan ke Arab Saudi sebanyak dua kontainer setiap tahunnya.
Awal mula Sido Muncul menyasar pasar para jemaah haji asal Indonesia di Arab Saudi.
Kemudian, secara bertahap produk-produk seperti Tolak Angin telah menyebar ke toko mainstream dan dikonsumsi masyarakat Arab Saudi sendiri. "Penjualan kami naik mencapai sekitar 140 persen. Setelah ini kami akan masuk ke The Gulf Cooperation Council (GCC) seperti Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, dan Uni Emirat Arab," ujar Direktur Mizanain.