Viral Masjid di Sumbar Tetap Kokoh Setelah Diterjang Banjir Lahar Gunung Marapi
Banjir lahar hujan yang melanda beberapa wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) merenggut puluhan korban jiwa, banyak bangunan yang luluh lantak.
Banjir lahar hujan yang melanda beberapa wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) merenggut puluhan korban jiwa, banyak bangunan yang luluh lantak.
- Viral 2 Rumah Penghapal Alquran Selamat dari Banjir Bandang di Tanah Datar Sumbar, Padahal Sekelilingnya Porak Poranda
- Sempat Viral karena Jemaahnya Naik Perahu untuk ke Masjid, Ini Potret Masjid di Jambi saat Tidak Banjir
- Viral Pemuda di Tanjung Priok Nyalakan Api di Dalam Masjid, Begini Nasibnya Sekarang
- Viral Masjid di Jepara Bentuknya Mirip Ka'bah, Begini Penampakannya yang Curi Perhatian
Viral Masjid di Sumbar Tetap Kokoh Setelah Diterjang Banjir Lahar Gunung Marapi
Namun belakangan ini viral video yang memperlihatkan masjid di Batabuah Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam tetap berdiri kokoh di antara material dan puing yang diterjang banjir, seperti bebatuan besar hingga rumah warga yang rusak parah.
Dari peristiwa ini kita kembali mengingat tahun 2004 silam ketika Provinsi Banda Aceh diterjang tsunami. Saat itu satu masjid di sana masih berdiri sempurna di tengah kawasan yang hampir rata dengan tanah.
Bangunan masjid yang masih berdiri di lokasi yang dihantam lahar hujan itu bernama Surau Kasiak An-Nur di Bukik Batubuah, Kecamatan Canduang Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Kondisi terkini bangunan itu berada di antara puing-puing rumah warga yang rusak parah, baik di samping, depan maupun belakang masjid.
Masjid yang terletak di tepi sungai itu berada di tengah-tengah sisa material banjir.
Terlihat kerusakan pada dinding masjid. Di samping masjid terlihat berdiri sebatang pohon kayu.
Sementara atap masjid tersebut terlihat seperti pundek berundak-undak dengan tiga tingkat.
Diketahui, banjir bandang dan lahar hujan Gunung Marapi yang terjadi pada Sabtu (11/5) malam dan membawa material hingga bebatuan besar.
Hingga hari ini, Kamis (16/5), BNPB mencatat korban banjir lahar dingin dan tanah longsor di Sumatera Barat bertambah menjadi 67 orang.
Sementara korban hilang sebanyak 20 orang, 989 KK terdampak, serta 44 orang mengalami luka-luka.