Viral Perempuan Diancam Residivis dengan Golok dan Pistol di Garut, Pelaku Dilepas dengan Alasan Sakit Jiwa
Kasus pengancaman dan perampasan terhadap perempuan, M (23) di Banjarwangi, Garut, viral di media sosial. Dalam aksinya pelaku menggunakan pistol dan golok.
Kasus pengancaman dan perampasan terhadap seorang perempuan pegawai koperasi simpan pinjam, M (23) di Kecamatan Banjarwangi viral di media sosial. Namun, pelaku D (32) justru dilepaskan polisi dengan alasan residivis itu mengalami gangguan jiwa.
Viral Perempuan Diancam Residivis dengan Golok dan Pistol di Garut, Pelaku Dilepas dengan Alasan Sakit Jiwa
Korban merupakan warga Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat. Dia diancam menggunakan senjata tajam jenis golok dan pistol revolver. Tidak hanya diancam, tas miliknya dan milik temannya, yang berisi berkas dan uang, dirampas pelaku.
- Viral Aksi Pelemparan Batu di Tol Kunciran Tangsel, Pelaku Diduga Anak-anak dari Atas JPO
- Viral Perempuan Rekam Pengunjung Mal Bertubuh Gemuk Sambil Tertawa, Endingnya jadi Melas
- Viral Cekoki Kucing dengan Miras, Tiga Perempuan di Padang Terancam 9 Bulan Penjara
- Polisi Buru Pencuri yang Todongkan Pistol ke Satpam SD di Cengkareng
Pelaku kemudian ditangkap polisi. Dia ternyata merupakan residivis. Namun beberapa hari setelahnya polisi diketahui melakukan restorative justice (RJ) dengan alasan D mengalami gangguan kejiwaan.
M mengatakan bahwa aksi pengancaman dan perampasan yang dilakukan D terjadi pada Rabu (12/7). Saat itu ia baru pulang dari rumah-rumah warga melakukan penagihan dan hendak kembali ke rumah. "Di tengah perjalanan, tiba-tiba ada di belakang si pelakunya klakson gitu, klakson, nyuruh berhenti. Tapi kan enggak tahu apa maksudnya. Apa sih ini orang, gitu ya. Tapi memang sebelumnya juga sudah tahu dari ibu-ibu, neng hati-hati, ada orang yang sedang berkeliaran. Malah mah, kata ibu-ibu teh, kemarin malam Senin atau hari Senin, ada juga kejadian, ada korban sampai helmnya dirusakin katanya," katanya saat dihubungi, Selasa (18/7). Ketika itu, M tidak langsung berhenti. Dia baru berhenti saat melihat bapak-bapak dengan harapan bisa memberikan perlindungan, namun ternyata tidak sama sekali."Tas direbut, ya sudah dilepasin aja tasnya," ucapnya.
Tidak hanya tasnya yang berisi surat dan sejumlah uang, tas milik temannya yang berisi uang pribadi juga diambil D. Sebelum tas itu diberikan, D sempat menodongkan pistol dan senjata tajam jenis golok sehingga hal tersebut membuatnya trauma.
Terkait adanya aksi yang dilakukan D, Kasi Humas Polres Garut, Ipda Susilo Adhi membenarkan bahwa aksi premanisme tersebut dilakukan pelaku yang merupakan warga Kampung Babakan Salam, Desa Dangiang. Pelaku telah ditangkap petugas Polsek Banjarwangi. "Penangkapan pelaku berhasil dilakukan oleh petugas Polsek Banjarwangi. Kejadian perampasan dan ancaman yang videonya menjadi viral terjadi pada Rabu (12/7) siang," kata Adhi kepada wartawan. Berdasarkan informasi yang diterima, perampasan dan ancaman tersebut terjadi saat korban dan rekannya pulang ke kantor melintasi Kampung Cikoleang.
Ketika ditanya asal pistol revolver dan senjata tajam yang digunakan untuk mengancam korban, Adhi menyebut bahwa keduanya adalah milik D. Namun ia tidak mengetahui secara pasti asalnya keduanya itu dari mana.