Viral Video Anggota Brimob Diadang di Dogiyai Papua & 'Dipalak' Uang Permisi Rp1 M, Ini Penjelasan Polisi
Disebut-sebut, peristiwa itu terjadi saat rombongan Brimob mengawal salah satu caon gubernur tetapi diadang sejumlah warga.
Viral video menyebut anggota Brimob diadang sejumlah orang di Nabire, Papua dan dimintai Rp1 miliar jika ingin melintas.
Pada video yang beredar, tampak seorang pria bernegosiasi dengan petugas di sebuah jalan tanah di tengah perkampungan. Sebuah mobil polisi double cabin berhenti.
- Viral Kepala Desa Ramai-Ramai Dukung Cagub di Pilkada Banten 2024, Dilaporkan ke Bawaslu
- Viral Video Anggota Polisi Bersama Wanita Digerebek Istri dan Propam, Ini Penjelasan Polda Sultra
- Cek Fakta: Viral Brimob Dimutilasi KKB, Polri Tegaskan Video Tahun 2023
- Viral Bendera Bulan Bintang Dikibarkan di Kantor Polisi Bireuen, Ini Pemicunya
Disebut-sebut, peristiwa itu terjadi saat rombongan Brimob mengawal salah satu caon gubernur tetapi diadang sejumlah warga.
Kasatgas Humas Operasi Mantap Praja Cartenz II-2024 Wilayah Papua Tengah, AKBP Achmad Fauzan, mengungkapkan peristiwa itu terjadi saat rombongan calon Gubernur dan Wakil Gubernur melakukan perjalanan dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Paniai, tepatnya di Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai.
Sebanyak 50-an orang tiba-tiba melakukan pemalangan saat mobil melintasi jalan utama. Mereka kemudian meminta sejumlah uang yang disebut sebagai 'uang permisi lewat' agar palang tersebut dibuka.
"Anggota pengawalan bertindak cepat dengan melakukan negosiasi di lokasi, dan melalui pendekatan persuasif," ujar AKBP Achmad Fauzan saat dikonfirmasi, Sabtu (5/10).
Negosiasi berjalan lancar, palang akhirnya dibuka dan rombongan berhasil melanjutkan perjalanan menuju tujuan mereka di Kabupaten Paniai.
"Situasi dapat diatasi tanpa konfrontasi. Aksi pemalangan berakhir damai, dan rombongan melanjutkan perjalanan tanpa hambatan," katanya.
Proses kampanye juga berlangsung dengan aman hingga rombongan kembali ke Nabire tanpa ada gangguan.
"Seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari perjalanan hingga kepulangan rombongan, berjalan aman dan lancar berkat kerja sama dan respons cepat tim pengawalan di lapangan," tambahnya.
Menyikapi peristiwa itu, katanya, pendekatan persuasif dan komunikasi yang baik dalam menghadapi situasi sulit di lapangan adalah kunci utama. Apalagi saat ini, sedang berlangsung proses kampanye pilkada serentak.
Satgas Operasi Mantap Praja Cartenz II-2024 terus berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan pemilu di wilayah Papua Tengah.