Viral video lumpur seret rumah & pohon saat gempa Palu, ini penjelasannya
Dalam video yang berdurasi sekitar 2 menit tampak satu unit rumah, pohon kelapa serta menara pemancar komunikasi terseret tanah yang bergerak dan menghasilkan lumpur.
Gempa berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) menyisakan sejumlah cerita. Salah satunya, beredar video rumah yang terseret lumpur usai terjadi gempa beberapa kali.
Dalam video yang berdurasi sekitar 2 menit tampak satu unit rumah, pohon kelapa serta menara pemancar komunikasi terseret tanah yang bergerak dan menghasilkan lumpur.
-
Apa yang terjadi di Dusun Nglepen akibat gempa Jogja 2006? Daerah lain yang menjadi saksi dahsyatnya kekuatan Gempa Jogja 2006 adalah Dusun Nglepen, Kelurahan Sumberharjo, Bantul. Desa itu dilalui oleh jalur patahan Sesar Opak. Konon satu padukuhan itu mengalami rayapan atau pergeseran tanah akibat gempa tektonik. Bahkan di sana ada sebuah sumur yang sebelumnya berbentuk melingkar berubah menjadi elips sejak peristiwa gempa itu. Di pedukuhan itu, tidak ada satupun rumah yang tersisa akibat gempa. Bahkan menurut kesaksian warga, ada rumah yang bergeser puluhan meter dari lokasi awal.
-
Kapan gempa Jogja 2006 terjadi? Delapan belas tahun yang lalu, Jogja luluh lantak akibat gempa berkekuatan 5,9 skala richter yang berlangsung selama 57 detik.
-
Kenapa Petilasan Gilanglipuro penting? Petilasan ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Mengapa Geguduh sangat digemari di Lampung? Di Lampung, geguduh menjadi salah satu kudapan favorit masyarakat setempat. Hidangan ini sangat cocok untuk teman minum kopi dan disajikan ketika acara-acara tertentu.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan fenomena itu disebut sebagai likuifaksi (liquefaction).
"Munculnya lumpur dari permukaan tanah yang menyebabkan amblasnya bangunan dan pohon di Kabupaten Sigi dekat perbatasan Palu akibat gempa 7,4 SR adalah fenomena likuifaksi (liquefaction). Likuifaksi adalah tanah berubah menjadi lumpur seperti cairan dan kehilangan kekuatan," ungkap Sutopo melalui akun twitter @Sutopo_PN, seperti dikutip liputan6.com, Minggu (20/9).
Sementara itu, mengutip laman Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), likuifaksi merupakan suatu proses yang membuat kekuatan tanah menghilang dengan cepat. Kekuatan serta daya dukung tanah menurun dikarenakan getaran yang diakibatkan gempa maupun guncangan lainnya.
"Likuifaksi bertanggung jawab atas banyaknya kerusakan yang mengerikan dalam sejarah gempa bumi di seluruh dunia," tulis iagi.or.id.
Likuifaksi sendiri terjadi apabila material lepas berupa pasir dan lanau yang berada di bawah muka air tanah, sehingga ruang poriantar butir terisi oleh air. Tanah yang terlikuifaksi tidak dapat menahan berat apapun yang berada di atasnya, baik itu berupa lapisan batuan di atasnya maupun bangunan yang akhirnya mengakibatkan hilangnya daya dukung pada pondasi bangunan.
Efek yang dapat ditimbulkannya adalah menurunnya permukaan tanah di tempat terjadinya likuifaksi. Penurunan permukaan tanah dapat membuat permukaan menjadi dekat atau malah berada di bawah muka air tanah. Hal ini akan lebih buruk lagi jika ternyata terdapat struktur-struktur geologi di daerah tersebut.
Sebelum di Palu, gempa bumi yang terjadi di Yogyakarta pada Mei 2007 juga telah memperlihatkan gejala likuifaksi. Terjadi kerusakan yang serius pada bangunan dan infrastruktur di Yogyakarta, termasuk daerah Pleret.
Baca juga:
Listrik di Donggala, Sigi dan Parigi Moutong padam dan jaringan komunikasi lumpuh
PLN kirim ratusan tim gabungan bantu percepatan recovery pasokan listrik
Usai gempa dan tsunami, 71 WNA di Sulteng masih tersebar di sejumlah tempat
832 Korban meninggal akibat gempa di Sulteng dimakamkan secara massal
Tenda darurat terbatas, korban gempa Palu banyak berteduh di bawah pohon
Menkopolhukam bentuk Satgas Tanggap Darurat gempa & tsunami Palu
Mendagri minta Pemda beli barang di toko untuk dibagikan ke korban gempa