Visum anak diduga digergaji ibu, banyak luka di sekujur tubuh
"Ada memar kebiruan di pipi, luka di paha, luka di leher, belakang punggung," kata Aswin.
GT (12) mengalami tindak kekerasan yang dilakukan oleh orangtuanya, LSR (47). Kekerasan yang dialami anak nahas itu telah terjadi dalam waktu lama.
"Hasil visum udah keluar, kemarin di RSPP Pertamina," kata Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Aswin di Jakarta, Rabu (8/7).
Aswin mengatakan di badan GT terdapat sejumlah luka-luka. Namun, polisi belum mau memberitahukan penyebab luka-luka tersebut.
"Ada memar kebiruan di pipi, luka di paha, luka di leher, belakang punggung. Cuma enggak disebutkan kenapa itu semua. Nanti pihak dokter yang pantas menjelaskannya," terangnya.
Polisi hari ini juga memanggil LSR untuk dimintai keterangan. Hal itu guna memperjelas dugaan penganiayaan tersebut. "Iya hari ini LSR akan kita panggil," terang dia.
Pemanggilan Sharon alias LSR, kata Aswin hanya sebagai saksi. Hari ini dijadwalkan pihaknya memanggilnya untuk diperiksa sebagai saksi. Lebih lanjut Aswin mengatakan, pihaknya telah memanggil beberapa saksi-saksi.
"Tanggal 29 Juli sampai 3 Juli kemarin sudah ada 3 orang saksi. Yakni F (ibu yang mengantar anak), I (Ketua RT 04) dan korban GT," ujarnya.
Selain telah memanggil tiga orang saksi. Kepolisian juga telah meminta keterangan saksi sebanyak dari enam orang.
"Ditambah saksi JA (44) melihat 1 tahun lalu luka di paha korban. Dua orang teman korban yang melihat korban dipukul, AD (12) dan AF (11). K (55) dan AL (30) orang yang dimintai tolong korban supaya korban diamankan. Mereka pemulung, perempuan. RA (38), tetangga korban," tutupnya.
Sebelumnya, kasus kekerasan GT (12) yang diduga dilakukan ibu kandungnya, LSR (47) terungkap ketika bocah malang itu menangis dan mengadukan hal itu kepada salah seorang tetangga di Kompleks Cipulir Permai RT 15/09 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan beberapa hari lalu. Tetangga itu berinisial FT (37) yang kasihan melihat GT menangis dan meminta bantuan ke rumahnya.
Akibat kejadian kekerasan itu, dia melaporkan LSR ke pihak Polres Metro Jakarta Selatan tiga hari lalu. Menurut keterangan GT, dirinya selalu mendapatkan perilaku yang tidak menyenangkan dari orang tuanya.
"Selama tiga bulan kekerasan fisik itu sudah berlangsung cukup lama yakni sekitar tiga bulan terakhir. Kondisinya tertekan, saya kasihan sekali. Dia kabur dari rumah menuju rumah saya," kata FT di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (3/7).
-
Bagaimana cara anak tersebut menganiaya ibunya? Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang anak menganiaya ibu kandungnya dengan cara ditampar dan diseret di Pekanbaru.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Apa yang diwariskan oleh anak dari orang tuanya? Melalui warisan genetik, anak-anak tidak hanya mewarisi ciri-ciri fisik, tetapi juga sifat-sifat kepribadian yang membentuk dasar dari karakter mereka.
-
Mengapa anak tersebut menganiaya ibunya? Kemudian H menakut-nakuti ibu tersebut supaya diam dan tidak keluar rumah dengan cara menyeret dan memukul muka ibunya. "Kejadian tersebut divideokan N yang merupakan istri H. Kemudian video itu dikirimkan ke beberapa keluarga terdekat, nah baru sekarang video itu viral," kata Bery.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Kapan Anies mengumukan kembali maju di Pilkada Jakarta? Sejauh ini, Anies baru mengantongi dukungan resmi dari PKB, partai yang mengusungnya di Pilpres bersama Muhaimin Iskandar. Setelah resmi mendapat dukungan, Anies akhirnya mengumukan Kembali maju Pilkada Jakarta. "Saya sampaikan bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/6).
Baca juga:
Lusa, Polisi akan panggil ibu aniaya anak di Cipulir
Ibu diduga aniaya anak di Cipulir siap diperiksa polisi
DPD: Banyak orang tua tak paham kekerasan anak adalah kriminal
Fahira Idris: Banyak orangtua tak tahu kekerasan anak itu kriminal
Polisi periksa ibu gergaji anak kandung pekan ini
5 Fakta dibalik kasus ibu gergaji anak kandung di Cipulir
Jalani tes kejiwaan, anak diduga digergaji ibu tak trauma