Wagub DKI: Saat Ini Bela Negara Dilakukan Para Tenaga Kesehatan
"Saat ini bela negara juga dilakukan para tenaga kesehatan, petugas lintas dinas, para pemuda, seluruh warga sesuai hobi, minat dan bakatnya,"
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria turut menyambut Hari Bela Negara yang jatuh setiap tanggal 19 Desember. Menurut dia, di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini para tenaga medis layak disebut tengah melakukan aktivitas bela negara.
Bukan hanya itu, semua warga negara yang memberikan kontribusi bagi bangsa juga layak disebut membela negara. Termasuk pula berbagai kegiatan kepedulian sosial.
-
Kapan Hari Bela Negara diperingati? Setiap 19 Desember, bangsa Indonesia memperingati Hari Bela Negara.
-
Kapan Kiai Ageng Muhammad Besari wafat? Makam Kiai Ageng Muhammad Besari wafat pada 1773.
-
Apa yang Ramzi lakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Jadi saat ini perlu dipersiapkan. Pendaftaran sudah diterima, semua dokumen telah masuk. Terdapat beberapa masukan terkait pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati. Namun, masih ada beberapa dokumen yang belum lengkap. Ternyata ada beberapa berkas dari pengadilan negeri Jakarta Timur yang belum saya siapkan," jelas Ramzi.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang sedang diurus Ramzi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Ramzi menyebutkan bahwa kedatangannya ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur adalah untuk melengkapi berkas administrasi pencalonannya.
-
Kapan Ammar Zoni tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat? Mantan suami Irish Bella ini tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat menggunakan mobil tahanan sekitar pukul 10.50 WIB.
"Saat ini bela negara juga dilakukan para tenaga kesehatan, petugas lintas dinas, para pemuda, seluruh warga sesuai hobi, minat dan bakatnya," kata Wagub yang akrab disapa Ariza itu melalui akun jejaring sosial Instagram di @bangariza, Minggu (20/12).
Kader Partai Gerindra itu menyemarakkan Hari Bela Negara dengan mengikuti donor darah di dua lokasi sekaligus. "Kemarin (19/12), kami menghadiri dua kegiatan Donor Darah dan Pembagian Sembako yang diselenggarakan dengan baik oleh Menwa Jayakarta dan Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) di dua lokasi berbeda," ujar dia.
Pagi hari dia melakukan donor darah di Kantor Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat dan sorenya di Kantor Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
"Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pendonor darah. Setetes darah sangat berharga bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Donorkan darah kita sebelum kita membutuhkan darah," sebut Bang Ariza.
Terakhir, dia berpesan agar seluruh masyarakat selalu mematuhi 3M anjuran pemerintah guna mencegah meluasnya penyebaran Covid-19.
"Terima kasih Ibu, Bapak semua. Mari terus kita lakukan 3M: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dengan disiplin. Hormat saya, Ariza Patria," tutupnya.
Sejarah Hari Bela Negara bermula dari deklarasikan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) oleh Sjafruddin Prawiranegara di Bukittinggi Sumatera Barat pada 19 Des 1948.
Hal itu atas perintah Wakil Presiden Mohammad Hatta di mana ibu kota negara saat itu, Yogyakarta telah dikuasai Belanda. Namun berkat deklarasi ibu kota di Bukittinggi itu, Indonesia tetap eksis.
Semangat mempertahankan eksistensi negara tersebut dinilai menjadi inspirasi lahirnya Hari Bela Negara.
Reporter: Yopi Makdori
Baca juga:
Prabowo: Bela Negara Saat Pandemi Dilakukan dengan Mematuhi Protokol Kesehatan
Hari Bela Negara, Menhan Prabowo Ajak Masyarakat Gotong Royong Jaga NKRI
Sejarah Hari Bela Negara 19 Desember, Ketahui Peristiwa Pentingnya
Pahami Pengertian Toleransi dan Manfaatnya, Sebagai Bentuk Menghargai Keanekaragaman
Macam-macam Demokrasi di Indonesia, dari Parlementer hingga Pancasila