Wagub Riza Bantah Hibah Rp10 M untuk MUI Buat Bentuk Tim Cyber Army: Itu Dana Rutin
Ia kembali menegaskan, kalau apapun yang dilakukan oleh Ormas adalah hak. Namun, harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan pemberian dana sebesar Rp10,6 miliar kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta, tak ada kaitannya dengan pembentukan Tim Cyber Army. Menurutnya, dana itu rutin diberikan kepada MUI Jakarta.
"Enggak ada hubungan sama sekali. Pemberian dana hibah kepada MUI itu rutin dilakukan setiap tahun," katanya di Jakarta, Minggu (21/11)
-
Kapan Masjid Nur Abdillah diresmikan? Menurut kanal Youtube Traveling All In, masjid ini baru diresmikan pada 2021 lalu. Proses pembangunannya sudah dimulai sejak 2019 lalu, hingga kini menjadi ikon wisata religi di Kabupaten Serang, Banten.
-
Kapan Rizki Natakusumah menjabat sebagai anggota DPR RI? Rizki telah menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 1 Oktober 2019, dan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan legislatif.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
-
Kapan Masjid Walima Emas diresmikan? Mengutip Liputan6.com, Masjid Walima Emas dibangun sejak tahun 2008 dan diresmikan tahun 2012.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
"Jadi gini, jadi silakan saja tanyakan kepada MUI," cetusnya.
Lebih lanjut ia juga membantah, kalau pembentukan Tim Cyber Army itu untuk mempersiapkan diri 2024. Bahkan disebut-sebut untuk melawan buzzer.
Ia kembali menegaskan, kalau apapun yang dilakukan oleh Ormas adalah hak. Namun, harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Jadi terkait apapun program kegiatan dari ormas-ormas yang ada itu hak semua Ormas, kami persilakaan dan kami yakin semuanya harus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada. Kami yakin semua Ormas-Ormas ini memahami bahwa sekarang kita sedang berjuang melawan pandemi Covid. Jadi tidak ada urusan politik di DKI Jakarta, ini kita tau pilpres pileg pilkada masih 2024," bebernya.
"Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta) selalu tenang saja bijak. Semua masyarakat itu biasa, ada yang pro kontra. Perbedaan itu kita sikapi secara bijak," pungkasnya saat ditanyakan sikap Anies.
Baca juga:
Fraksi PKS DPRD Pandang Positif MUI DKI soal Rencana Cyber Army Bela Anies
Muhammadiyah Soal Cyber Army MUI DKI Bela Anies: Hak untuk Membela Diri dari Serangan
MUI Pusat: MUI DKI Seharusnya Tidak Membuat Buzzer
MUI DKI: Pembentukan Cyber Army Bela Ulama dan Anies Tak Terkait Dana Hibah
Tersirat Unsur Politik di Balik Rencana Cyber Army MUI DKI Bela Anies
MUI DKI Bentuk Tim Siber Bela Anies Baswedan, Wagub Ariza Bilang 'Silakan'