Wagub Sebut Tak Semua Wilayah di Jabar Maksimal Menggelar Vaksinasi
Meski demikian, mereka mengklaim secara total tenaga kesehatan yang sudah disuntik vaksin Covid-19 sudah tinggi secara rata-rata angka nasional.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatat sejumlah daerah yang masih belum maksimal menjalankan program vaksinasi. Meski demikian, mereka mengklaim secara total tenaga kesehatan yang sudah disuntik vaksin Covid-19 sudah tinggi secara rata-rata angka nasional.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum meminta kepala daerah terus gencar melakukan sosialisasi dan imbauan mengenai vaksinasi Covid-19, khususnya kepada kelompok yang menjadi prioritas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
"Yang belum melaksanakan vaksin secara maksimal, atau masih di bawah 60 pesen yaitu kabupaten dan kota Cirebon, kemudian kabupaten Garut, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Tasikmalaya dan kabupaten Majalengka," terang dia, Senin (15/2).
Menurut Uu, di luar data itu, secara akumulasi, pelaksanaan vaksinasi di Jawa Barat untuk tenaga kesehatan sudah berada di angka 4.070 orang di tujuh kabupaten kota periode 14 hingga 16 Januari 2021.
Rincian tujuh daerah dan jumlah nakes yang sudah divaksin tersebut yaitu Kota Bandung (1.783 nakes), Kabupaten Bandung (42 nakes), Kota Bekasi (694 nakes), Kota Bogor (568 nakes), Kab. Bandung Barat (442 nakes), Kota Cimahi (420 nakes), dan Kota Depok (121 nakes).
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jawa Barat di Jabar terdapat 152.827 nakes yang membutuhkan vaksinasi. Kebutuhan paling banyak ada di Bandung dengan 20.533 nakes. Disusul Kota Depok dengan12.229 nakes. Vaksinasi ini terus berjalan secara bertahap menyesuaikan dengan ketersediaan dosis yang dikirim pemerintah pusat.
Dia berharap, secara keseluruhan proses vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat bisa menyentuh angka 80 persen pada Desember 2020. Maka dari itu, program vaksinasi tahap II akan dimulai pekan ini untuk semua daerah di Jawa Barat.
"Vaksin tahap kedua Minggu ini, karena target waktu akhir bulan ini tanggal 21 (Februari) SDM dan nakes harus selesai," katanya.
Kasus Covid-19 Menurun
Uu melanjutkan bahwa terjadi penurunan kasus aktif di Jabar sekitar 14 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Kemudian juga keterisian rumah berada di angka 58 persen.
"(Minggu) kemarin sampai di atas 70 melebihi standar WHO dan Alhamdulillah minggu ini cuman 58 persen tapi ini pun belum sesuai yang diharapkan, hanya saja dibandingkan dengan minggu sebelumnya, kita ada penurunan," terang dia.
"Kemudian reproduksi efektif juga kita sekarang sampai 0,39 jadi sangat signifikan penurunannya. Perlu kami sampaikan karena tes merupakan salah satu indicator keberhasilan kita, maka jabar sejuah ini sudah mengadakan tes itu 1.320 juta dari jumlah penduduk hampir 50 juta, ini hampir memenuhi standar WHO dalam pengetesan," pungkasnya.
Baca juga:
Jokowi Buka Kemungkinan Vaksinasi Massal Dilakukan di Pasar dan Kampung Zona Merah
TNI-Polri Siapkan Ribuan Prajurit untuk Menyukseskan Vaksinasi Covid-19
Helena Lim Diperiksa Polisi Terkait Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk
DPR: Masih Banyak Masyarakat Indonesia Belum Mau Divaksinasi Covid-19
Pesan Wali Kota Bekasi untuk Warga Tolak Vaksinasi: Kalau Positif Jangan Menyusahkan
Kemenkes Soal Sanksi untuk Masyarakat Tolak Vaksinasi: Itu Adalah Langkah Terakhir