Wajah dituding mirip pelaku bom Kampung Melayu, Rinton lapor polisi
Wajah dituding mirip pelaku bom Kampung melayu, Rinton lapor polisi. Rinton melapor ke Polda Kalbar, Kamis (25/5) sore kemarin. Dia menjadi kian resah, setelah fotonya dikaitkan dengan wajah terduga peledakan bom yang menewaskan tiga anggota kepolisian tersebut.
Nama dan wajah Rinton Girsang, eks anggota Polda Sumatera Utara, jadi viral di media sosial facebook, setelah disandingkan dengan foto terduga pelaku peledakan bom Kampung Melayu. Tak terima namanya disamakan dengan pelaku teror Kampung Melayu di media sosial, Rinton melaporkan hal itu ke Polda Kalimantan Barat.
Rinton melapor ke Polda Kalbar, Kamis (25/5) sore kemarin. Dia menjadi kian resah, setelah fotonya dikaitkan dengan wajah terduga peledakan bom yang menewaskan tiga anggota kepolisian tersebut.
"Dia purnawirawan Polri di Polda Sumut ya, dengan pangkat Brigadir. Berawal dari medsos FB, disebut wajah pelaku bom Kampung Melayu ada kemiripan," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Barat AKBP Sugeng Hadu, kepada wartawan di Pontianak.
"Wajahnya (Rinton) disandingkan dengan FB Rinton Girsang ini. Memang ada kemiripan, tapi bukan dia (Rinton Girsang)," ujar Sugeng.
Kepada wartawan, Rinton pun memberikan penjelasan. Menurutnya, postingan foto dia dengan terduga bom Kampung Melayu, mulai menyebar Kamis (25/5) pagi kemarin.
"Awalnya saya pulang dari gereja, pulang ibadah, dapat telepon dari abang saya bahwa foto-foto itu sudah beredar, bahwa saya dikaitkan dengan pelaku bom Kampung Melayu," kata Rinton.
"Itu kan bukan saya. Respons saya, saya tidak mungkin dikaitkan karena tidak ada hubungannya. Jadi, saya lapor ke Polda Kalbar," ujar Rinton.
Sejauh ini, menurut Rinton, dari pengamatannya, postingan akun yang memuat fotonya dengan foto terduga pelaku bom Kampung Melayu, sudah dihapus. Namun hal itu tak menyurutkan niatnya melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.
"Saya tahu ada yang sudah dihapus, tapi ada nama akunnya. Teman-teman saya menyarankan baik lapor polisi daripada meluas," ungkap Rinton.
"Keluarga terus desak, jangan diam, ambil langkah lapor ke Polda, bahwa saya dikaitkan dengan peledakan bom. Ya seperti itu (materi laporan pencemaran nama baik)," sebut Rinton.
Rinton sendiri, datang ke Pontianak, 2015 lalu, setelah 2 tahun sebelumnya diberhentikan dengan hormat sebagai anggota Polda Sumut. "Tahun 2013 pensiun. 2015 hijrah ke Pontianak karena kenal dengan wanita di sini (Pontianak). Di sini masih cari-cari kerja," jelas Rinton.
"Jadi, yang bersangkutan (Rinton Girsang) lapor ke Direskrimsus, dan sudah diterima laporannya. Dia merasa keberatan dengan berita bohong di medsos. Sekarang, penyelidikan lagi berjalan," timpal Sugeng Hadi mengakhiri.
Diketahui, media sosial ramai membahas wajah Rinton disamakan dengan wajah terduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu. Wajah desertir Brimob Polda Sumatera Utara, Rinton Girsang, itu disandingkan foto-foto wajah terduga pelaku bom Kampung Melayu di tempat kejadian perkara.
Di media sosial, Rinton tampak berseragam. Di foto lain, ia mengenakan kaos sambil memegang senjata laras panjang.
-
Di mana tempat terdingin di Bumi berada? Tempat Terdingin di Muka Bumi Secara umum, suhu rata-rata Bumi bervariasi mulai dari minus 25 derajat Celcius sampai 45 derajat Celcius. Sebagai perbandingan, suhu di siang hari di Merkurius bisa mencapai 430 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari merosot menjadi minus 180 derajat Celcius. Suhu di tempat ini bisa mencapai minus 98 derajat Celcius.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri melakukan aksinya di taman? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak.
-
Apa yang terjadi pada bidan desa itu? Sebelumnya kondisi Safriani sempat melemah, karena penyakit kelumpuhan secara tiba-tiba. Ia pun hanya bisa terbaring lemah dan tidak mampu menjalankan tugas seperti biasa.
-
Di mana Desa Kedungmulyo berada? Salah satu desa yang dilalui deretan Pegunungan Kendeng itu adalah Desa Kedungmulyo yang berada di Kecamatan Sukolilo, Pati.
-
Di mana Desa Sembungan berada? Desa Sembungan sendiri merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa. Menurut data dari Kemenparekraf, desa tersebut berada di ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
Baca juga:
2 Hari setelah bom, potongan tubuh masih ditemukan di Kampung Melayu
Banyak isu liar, Polisi diminta ungkap motif bom Kampung Melayu
Polisi bekuk 3 terduga teroris di Bandung terkait bom Kampung Melayu
Pesan terakhir tiga anggota Polri sebelum gugur di Kampung Melayu
Jenazah Briptu Gilang disambut spanduk 'Selamat Jalan Syuhada Polri'
Politisi Demokrat: DPR & pemerintah harus segera sahkan UU Terorisme
Aksi dan perintah Jokowi perangi terorisme