Wakil Ketua MPR puji kinerja tim SAR cari AirAsia QZ8501
Ketika seluruh penduduk dunia merayakan tahun baru bersama keluarga, mereka tetap bekerja bahu membahu di lapangan.
Wakil Ketua MPR RI, H Mahyudin mengapresiasi kinerja tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil ditemukan di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
"Kami bangga dan memberikan apresiasi tinggi kepada Tim SAR Gabungan, termasuk di dalamnya Badan SAR Nasional dan seluruh unsur pendukungnya, TNI, Polri, serta aparat pemerintah yang terlibat dalam pencarian dan evakuasi korban. Termasuk seluruh sukarelawan yang terlibat," ujar H Mahyudin seperti di lansir Antara, Kamis (1/1).
Selain itu, tidak lupa H Mahyudin turut menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga para korban di pesawat tujuan Singapura tersebut.
Menurutnya, Perjuangan dan kerja keras seluruh Tim SAR Gabungan telah membuka mata dunia bahwa bangsa Indonesia memiliki kemampuan yang tinggi dalam sistem operasional pencarian dan penyelamatan kecelakaan dalam dunia penerbangan.
Bahkan, dirinya menolak bahwa keberhasilan penemuan tersebut hanyalah keberuntungan semata. Namun, dirinya melihat keberhasilan tersebut merupakan berkat kerja keras Tim Sar Gabungan.
"Tidak ada keberhasilan yang kebetulan. Keberhasilan Tim SAR Gabungan adalah hasil dari kerja keras dan pengorbanan sejak tahap pelatihan personel dan dalam pelaksanaan tugas di lapangan. Saya menyaksikan perjuangan mereka luar biasa. Gelombang, angin dan hujan tidak menyurutkan mereka untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya," kata Mahyudin.
Lanjut Mahyudin, ketika seluruh penduduk dunia merayakan tahun baru bersama keluarga masing-masing, mereka tetap bekerja bahu membahu di lapangan.
Mahyudin menegaskan bahwa Tim SAR Gabungan telah memperlihatkan sikap dan karakter bangsa Indonesia yang saat ini semakin tergerus arus globalisasi dan modernisasi, yaitu memiliki daya juang dan disiplin yang tinggi dan bertekad keras.
"Semoga apa yang ditunjukkan Tim SAR Gabungan itu menjadi inspirasi bagi rakyat Indonesia, terutama generasi muda bangsa ini, untuk kembali menggali nilai-nilai moral dan karakter bangsa yang dulu pernah diperlihatkan para pejuang kemerdekaan," tutupnya.
Baca juga:
Tim SAR kembali evakuasi 2 jenazah dan puing AirAsia
Tiga kapal dikerahkan fokus cari badan pesawat AirAsia
Bangkai AirAsia diduga tak jauh dari lokasi temuan jasad korban
Aksi Tim DVI, ujung tombak identifikasi korban AirAsia
Evakuasi AirAsia hari ini, Basarnas tetapkan lokasi prioritas
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.