Wakil Wali Kota Bekasi Mengaku Sedih Rahmat Effendi Terjaring OTT KPK
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengaku prihatin dan sedih Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia akan mengikuti proses hukum yang berlangsung di lembaga antirasuah.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengaku prihatin dan sedih Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia akan mengikuti proses hukum yang berlangsung di lembaga antirasuah.
"Ya yang jelas kita ikuti aja prosesnya, tentunya ini ada rasa prihatin dan sedih ini terjadi di Kota Bekasi," jelas Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto kepada wartawan, Kamis (6/1).
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Apa yang dilakukan oleh Wali Kota Semarang setelah kantornya digeledah KPK? Dalam kesempatan itu, ia menegaskan tidak ke mana-mana usai penggeledahan kantornya oleh KPK. Menanggapi penggeledahan itu, ia mengatakan pihaknya mengikuti prosedur yang sedang ditetapkan. “Saya ada di sini dan tidak ke mana-mana. Alhamdulillah sampai saat ini saya baik-baik dan mengikuti saja prosedur yang sedang dilaksanakan,” ujar Ita dikutip dari ANTARA.
-
Mengapa kantor Wali Kota Semarang digeledah oleh KPK? Asep menyebut bahwa penggeledahan dilakukan setelah tim penyidik menemukan adanya kasus korupsi pengadaan hingga pemerasan di lingkungan Pemkot Semarang.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Baca juga:
KPK Tetapkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Tersangka Gratifikasi
14 Orang Kena OTT KPK di Bekasi: Wali Kota, Kadis, Makelar Tanah, Camat hingga Lurah
Tri juga mendoakan agar Rahmat Effendi yang akrab disapa Pepen dapat menjalani proses hukum dengan baik. "Kita doakan mudah-mudahan Pak Wali dapat menjalani dengan baik dan diberikan yang terbaik buat beliau," jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Rahmat Effendi terjaring OTT yang dilakukan KPK, Rabu (5/1) kemarin. Lembaga antirasuah segera menentukan statusnya.
Berdasarkan KUHP, KPK diberikan waktu 1x24 untuk menentukan status hukum Rahmat Effendi dan mereka yang turut diamankan. "Perkembangannya akan kami informasikan lebih lanjut," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (6/1).
Baca juga:
Wakil Wali Kota Bekasi Belum Bisa Hubungi Rahmat Effendi
Golkar: OTT Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Harus Jadi Bahan Introspeksi
Ridwan Kamil Prihatin Wali Kota Bekasi Kena OTT, Pastikan Pelayanan Tak Terganggu
DPR Ungkap Penyebab Banyak Kepala Daerah Terjerat Korupsi
Ketua KPK: OTT Menjadi Mimpi Buruk Para Koruptor