Wali Kota Banda Aceh pastikan RS pemerintah tak gunakan vaksin palsu
Pemerintah Kota Banda Aceh belum melakukan sidak ke RS milik swasta.
Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal menjamin seluruh Rumah Sakit (RS) milik pemerintah aman dari peredaran vaksin palsu.
"Sudah 16 rumah sakit dan Puskesmas milik Pemerintah di Banda Aceh kita periksa, tidak ditemukan vaksin palsu," ungkap Illiza, Rabu (29/6).
-
Apa yang istimewa dari Gua Tujuh di Banda Aceh? Salah satu gua unik yang berada di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh ini selain dipercaya bisa tembus sampai Makkah, juga memiliki tujuh buah pintu yang berbeda.
-
Dimana lokasi petani di Aceh yang sedang panen cengkih? Seorang petani menunjukkan segenggam cengkih atau cengkeh yang telah dipetik setelah panen di sebuah hutan di Lhoknga, Aceh, pada 30 Januari 2024.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Apa ciri khas dari pantun lucu Palembang? Pantun bahasa Palembang sering kali menggunakan bahasa yang khas dan unik untuk daerah tersebut, serta mengandung unsur budaya dan kearifan lokal.
Dia menjelaskan, vaksin yang ada di RS pemerintah dipasok dan dikontrol langsung Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Banda Aceh. Karena itu dia menjamin semua aman dari vaksin palsu.
"Kalau Rumah Sakit Pemerintah kan yang penyalurnya juga Pemerintah, tidak mungkinlah ada vaksin palsu," tambah Illiza.
Sementara untuk rumah sakit milik swasta, Illiza mengatakan sejauh ini belum dilakukan pengecekan atau sidak. Pihaknya berjanji melakukan penyidakan bersama dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Aceh.
"Sudah menjadwalkan akan melakukan sidak ke rumah sakit dan klinik-klinik milik swasta di Banda Aceh," ujar Illza.
Meski demikian Illiza mengimbau rumah sakit berhati-hati agar tidak tertipu memasok dan menggunakan vaksin palsu. "Ini kan nyawa manusia, janganlah kita cari keuntungan hingga mengorbankan orang lain," pinta Illiza.
Dia berjanji menindak dan memberikan sanksi berat jika ada rumah sakit dan pusat pelayanan kesehatan yang ditemukan menggunakan vaksin palsu.
(mdk/noe)