Wali Kota Depok Janji Usut Kasus Dana BLT Disunat Ketua RT
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat berjanji melakukan investigasi terkait adanya dugaan pemotongan dana bantuan sosial (bansos) bagi warga yang terdampak corona.
Penyaluran dana bantuan bagi masyarakat terdampak Covid19 di Depok menuai polemik. Warga mengaku dana yang diterima ternyata disunat.
Seharusnya warga menerima bantuan sebesar Rp250.000. Namun kenyataannya, dana yang diterima dipotong tanpa alasan yang jelas. Kisaran potongan sebesar Rp25.000 per kepala keluarga yang menerima.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana tarian Dana Syarah berasal? Dana Syarah merupakan tarian yang aslinya berasal dari Timur Tengah.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat berjanji melakukan investigasi terkait adanya dugaan pemotongan dana bantuan sosial (bansos) bagi warga yang terdampak corona.
"Penyelidikan dan penelusuran tersebut dilakukan terhadap bansos yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Minggu.
Dilansir Antara, Idris menjelaskan, pengawasan penyaluran bansos dilakukan secara berjenjang. Mulai dari tingkat kelurahan hingga kecamatan. Dengan demikian diharapkan adanya kontribusi dan pengawasan dari Satuan Tugas (Satgas) Kampung Siaga Covid-19 di wilayah masing-masing. Terlebih dalam pendistribusian bansos di Kota Depok selama pandemi virus Corona ini.
"Masing-masing wilayah memiliki Satgas Kampung Siaga COVID-19, diharapkan adanya pengawasan dalam pendistribusian bansos agar merata, tepat sasaran, serta jumlahnya sesuai dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintah," ujarnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok Usman Haliyana mengakui adanya pungutan liar bansos yang dilakukan sejumlah ketua RT di Depok.
"Iya memang ada oknum RT yang melakukan hal tersebut, tapi tidak semuanya melakukan pungutan liar," katanya.
Dia mengatakan dana yang sudah disalurkan saat ini bersumber dari APBD Kota Depok sebesar Rp250.000 untuk 30.000 Kepala Keluarga.
Baca juga:
Pengakuan Warga Depok Dana BLT Dipotong Rp25 Ribu dengan Dalih Uang Administrasi
Pungli BLT Pandemi Corona di Depok Bukti Rendahnya Integritas
Begini Skema Pemerintah Pastikan Kartu Prakerja Tepat Sasaran
Emil Sebut 4 Daerah di Jabar Nol Covid-19: Kita akan Yakinkan dengan Tes Masif
Pemprov DKI Masih Pertimbangkan Usulan Bansos PSBB Diganti Uang Tunai
Warga Garut Terima Bantuan Pangan Busuk dan Tak Layak Konsumsi dari Pemerintah