Wali Kota Erman Safar: Bukittinggi Nyaris Zona Merah
Untuk itu, Wali Kota Erman Safar di Bukittinggi, Kamis (27/5) mengimbau kepada masyarakat untuk selalu tertib protokol kesehatan.
Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Erman Safar mengemukakan hingga Rabu (26/5) daerahnya memiliki skor untuk masuk penetapan zona COVID-19 sebesar 1,96 yang artinya mendekati atau nyaris zona merah dengan batasan skor 1,80.
Untuk itu, Wali Kota Erman Safar di Bukittinggi, Kamis (27/5) mengimbau kepada masyarakat untuk selalu tertib protokol kesehatan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Kami berharap sekali kepada masyarakat untuk tertib menjalankan protokol kesehatan (prokes) ini," kata dia.
Menurutnya, Pemkot bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) selalu melakukan evaluasi dan mengawasi setiap kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian.
Ia menambahkan, imbauan disampaikan kepada pemilik usaha, pedagang serta pelayanan publik yang berpotensi menimbulkan keramaian pengunjung.
"Termasuk kepada pengusaha restoran dan masyarakat yang menyelenggarakan baralek pesta pernikahan," kata dia.
Satgas COVID-19 Bukittinggi sebelumnya telah melakukan berbagai usaha pencegahan peningkatan merebaknya wabah dengan berbagai langkah.
Seperti penutupan objek wisata di saat libur lebaran dan pemagaran lokasi taman Jam Gadang yang hingga kini masih ditutup.
Polres Bukittinggi bersama satuan pengamanan lainnya juga merutinkan kegiatan razia prokes ke kafe-kafe dan pusat keramaian hingga malam hari.
Selain itu, Polres Bukittinggi juga melakukan penyemprotan disinfektan ke beberapa titik keramaian di pusat Kota Bukittinggi menggunakan mobil water cannon.
Kota Bukittinggi, saat ini sesuai data Satgas COVID-19 Provinsi Sumatera Barat, memiliki total kasus sebanyak 1.734 dengan angka kesembuhan mencapai 1.433 kasus, serta angka kematian sebanyak 34 orang.
Baca juga:
Cerita Satu Desa di Kudus Kena Lockdown, Imbas Banyak Warga Terpapar Covid-19
Pascalibur Lebaran, Ratusan Pedagang di Bekasi Jalani Tes Swab Antigen
109.988 Pemudik Kembali ke Jakarta Jalani Swab Antigen, 834 Orang Reaktif
Kemenkes Beri Nilai E kepada Pemprov DKI dalam Penanganan Covid-19
Alami Ledakan Kasus, Begini Kondisi Terkini COVID-19 di Kudus
19 ASN di Kota Pariaman Positif Covid-19