Wali Kota Klaim Palembang Kerap Banjir Akibat 221 Anak Sungai Hilang
"Dulu ada 316 aliran sungai di Palembang, sekarang tersisa hanya 95 lagi. Artinya ada 221 aliran sungai yang hilang," ungkap Harnojoyo, Senin (25/3).
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengklaim fenomena banjir selama ini akibat hilangnya 221 aliran sungai di kota itu. Alhasil, air tak bisa terbendung lagi sehingga menyebar ke seluruh sudut kota.
"Dulu ada 316 aliran sungai di Palembang, sekarang tersisa hanya 95 lagi. Artinya ada 221 aliran sungai yang hilang," ungkap Harnojoyo, Senin (25/3).
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
Dia menilai hilangnya aliran sungai disebabkan ulah manusia yang tidak menjaga lingkungan dan perkembangan zaman. Padahal, Palembang dikenal sebagai kota air karena memiliki banyak anak sungai yang bermuara ke Sungai Musi.
"Dirikan bangunan di aliran sungai, jadi menyempit akhirnya hilang anak sungai itu," ujarnya.
Menurut dia, dampak yang paling dirasakan akibat hilangnya anak sungai itu adalah banjir. Banyak kawasan yang terendam air saat hujan turun tak sampai satu jam saja.
"Bagaimana tidak terendam, tidak ada tempat lagi menampung air, belum lagi anak sungai yang ada juga mengkhawatirkan," kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya memprogramkan restorasi dan normalisasi sungai sebagai jalur transportasi alternatif. Dua aliran sungai yang tengah direstorasi adalah Sungai Sekanak dan Sungai Lambidaro.
"Program gotong royong juga menjadi solusinya, bisa membersihkan sampah yang menutupi sungai, sehingga air bisa mengalir dengan cepat, tak sampai menggenangi pemuka," pungkasnya.
Baca juga:
105 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang Sentani Kembali Ditemukan
Banjir di Manokwari, 3 Rumah Hanyut dan 2 Jembatan Rusak
Tim Kajian Banjir Sulsel Sodorkan Rekomendasi Antisipasi Bencana Besar Terulang
Terus Bertambah, Korban Tewas Akibat Banjir Bandang Sentani jadi 100 Orang
9.000 Warga Mengungsi, Ini Wilayah Terparah akibat Banjir Bandang Sentani