Wali Kota Makassar Ingatkan Satpol PP Lebih Humanis saat PPKM
Menurutnya, dalam menjalankan tugas tugasnya tentunya akan bertemu dengan orang-orang yang emosi, yang hanya memikirkan dirinya sendiri dan tidak memikirkan penularan Covid 19. Olehnya itu, Danny memberi 3 tips kunci pengendalian diri yang lebih humanis kepada masyarakat.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengumpulkan seluruh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Tribun Lapangan Karebosi Makassar, Rabu (25/8). Dia ingin menyampaikan secara langsung instruksi kepada Satpol PP agar lebih humanis saat bertugas di tengah pandemi Covid-19.
Danny mengatakan, personel Satpol PP Makassar dikerahkan masuk ke dalam Satuan Tugas Pengurai Kerumanan (Raika) selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat. Untuk itu, Danny menginstruksikan agar personel Satpol PP bisa lebih humanis saat bertugas.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Apa yang dilakukan Satpol PP di Lumajang? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa cita-cita Kompol Syarif? "Memang bukan mimpi saya jadi polisi. (Mimpinya) jadi tentara," ungkapnya.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
"Sebagai orang terdepan dalam penegakan hukum ketertiban di Kota Makassar baik, perda atau surat edaran wali kota, senjata yang paling kuat dan strategis adalah komunikasi, intinya bertutur kata yang sopan dan humanis," ujarnya.
Dia menuturkan, apa yang ada di media sosial menurutnya itu hal yang biasa, dengan cara mengambil hikmah dari itu semua. Danny mengaku saat ini Satpol PP sering menjadi sorotan karena tindakan beberapa oknum.
"Kalau saya melihat berita viral di media sosial, walaupun satpol memang bertindak benar, tapi dia lebih emosi maka itu terlihat salah, maka kebenaran dari tugas kita tidak terlihat benar. Kita pasti akan bertemu dengan orang tidak taat dan melanggar aturan, tapi itulah tantangan sebagai Satpol PP," jelasnya
Menurutnya, dalam menjalankan tugas tugasnya tentunya akan bertemu dengan orang-orang yang emosi, yang hanya memikirkan dirinya sendiri dan tidak memikirkan penularan Covid 19. Olehnya itu, Danny memberi 3 tips kunci pengendalian diri yang lebih humanis kepada masyarakat.
"Ada 3 tips kunci pembekalan untuk satpol PP dalam menjalankan tugas tugasnya di lapangan yaitu; pengendalian diri, kesabaran, dan sikap profesional ini yang mesti dimiliki oleh setiap personel," ungkapnya.
Lebih jauh Danny mengatakan, kalau Satpol PP mampu mengendalikan dirinya, itulah Satpol profesional dan kalau mampu sabar itulah hal layak yang harus dilakukan, dalam menghadapi masyarakat ialah keras dan lembut, dengan melihat situasi kondisi yang terjadi.
"Keras dan tegas itu bukan berarti kasar, namun tegas itu selalu berdiri di atas hukum. Tidak gampang tapi saya yakin anda bisa, banyak sekali masyarakat yang respek dengan gerakan Raika, jika tidak ada Satgas Raika ini, saya yakin tidak akan turun angka Covid di Kota Makassar,," terang Danny.
Di samping tugas sebagai pengurai kerumunan Danny juga akan menugaskan Satpol PP, dibantu oleh TNI dan Polri untuk mengawal pembagian 100 ribu paket sembako kepada masyarakat yang berdampak pada PPKM.
Baca juga:
PPKM Level 3, Volume Lalu Lintas di Jakarta Padat Merayap
Mal Kembali Dibuka, Warga Solo Antusias dan Rela Antre di Pintu Masuk
Depok PPKM Level 3, PTM Terbatas Digelar September
PPKM Level 4, Masih Banyak Kafe di Palembang Langgar Aturan Kerumunan
Survei Indikator: Kebijakan Penanganan Covid-19 Lebih Banyak Menimbulkan Kepanikan
Survei Indikator: Mayoritas Masyarakat Tak Memerlukan Pembatasan Sosial