Wali Kota Semarang: Polemik impor beras rawan digunakan untuk menekan petani
Untuk Kota Semarang, pasokan beras aman karena mendapat pasokan cukup banyak. Untuk harga relatif stabil.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap polemik soal impor beras dihentikan. Menurutnya, justru dengan adanya polemik itu malah menekan petani.
"Kalau akhirnya keputusan Pemerintah Pusat harus ada impor beras, pasti telah melalui pertimbangan yang sangat matang. Impor beras ini bagaikan dua sisi keping mata uang. Di satu sisi tentang kestabilan harga, di sisi lain tentang keuntungan petani, sehingga melihatnya tidak bisa hanya dari satu sisi," kata Hendrar usai melakukan dialog dengan perwakilan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kota Semarang, di Balai Kota Semarang, Rabu (17/1).
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
Wali kota Semarang yang juga akrab disapa Hendi mengatakan, terkait impor beras kondisi masing-masing daerah berbeda-beda. "Tapi karena sudah menjadi isu nasional lalu seakan-akan pukul rata di semua daerah dampaknya sama, polemik inilah yang berbahaya," kata Hendi.
"Mengapa berbahaya? Karena polemik terhadap isu impor beras ini kemudian rawan digunakan untuk menekan petani agar menguntungkan pihak-pihak tertentu, padahal kenyataannya tak sebesar polemiknya," katanya.
Di Kota Semarang sendiri, Hendi menegaskan stok beras masih dalam kategori aman. Ia mengakui ada sedikit kenaikan di beberapa pasar, namun dirinya memastikan jika tingkat kenaikannya tidak signifikan dan masih terjangkau oleh masyarakat Kota Semarang.
"Kalau di Kota Semarang sendiri pasokan beras yang kami terima adalah dari berbagai daerah di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Jadi saya pastikan hari ini bahwa pasokannya cukup serta harganya tetap relatif konstan dan stabil, sehingga tidak perlu ikut berpolemik terkait kebijakan impor beras tersebut," jelas Hendi.
"Apalagi di Jawa Tengah ini kan sedang panen raya, jangan sampai kemudian justru momentum ini tidak dapat dimanfaatkan maksimal untuk mensejahterakan masyarakat, karena tertekan oleh kekhawatiran-kekhawatiran kita," katanya.
(mdk/has)